Drama Turkish Cup: Bukan Hanya Persaingan Antar Pemain, Adu Gengsi Antar Pelatih Juga Sama Panasnya

JAKARTA, GENVOICE.ID - Momen unik terjadi setelah pertandingan antara Fenerbahce vs Galatasaray pada laga semifinal Turkish Cup. Pelatih Fenerbahce Jose Mourinho secara mengejutkan mencubit hidung pelatih Galatasaray, Okan Buruk.

Tindakan ini sejalan dengan kekesalan Mourinho pasca anak asuhnya harus kalah 2-1 dari Galatasaray.

Akhir pertandingan ini berlangsung cukup kacau dan panas. Wasit mengeluarkan tiga kartu merah, Mert Yandas dari Fenerbahce serta Kerem Demirbay dan Baris Yilmaz dari Galatasaray walaupun pada saat itu mereka tidak berada di lapangan.

Tak lama setelah peluit panjang dibunyikan, Mourinho terlibat cekcok dengan Buruk ketika berjalan menuju lapangan. Pelatih asal Portugal itu tampak kesal dan tidak senang. Hal ini membuat Mourinho mencubit hidung dari Buruk.

Setelah insiden tersebut, Buruk langsung jatuh ke lapangan. Lantas, pemain kedua tim segera mendekat dan memisahkannya. Mourinho pun ditarik menjadi dari Buruk oleh salah satu stafnya.

Oshimen Mencetak Brace

Pada pertandingan ini, penyerang Galatasaray mencetak brace ke gawang Fenerbahce. Mantan pemain Napoli tersebut mencetak gol masing-masing pada menit ke-10 dan ke-27. Fenerbahce sempat mencetak gol sebelum jeda turun minum. Namun, hingga akhir pertandingan skor tidak berubah.

Seperti yang diketahui, kedua tim merupakan salah satu rivalitas terpanas di sepak bola. Pertandingan tersebut berlangsung dengan fisik yang keras dan emosi yang memuncak.

Beberapa pemain menerima kartu kuning, dan atmosfer di tribun terasa sangat intens. Galatasaray tetap tenang di bawah tekanan dan menunjukkan kesadaran taktik yang luar biasa untuk mempertahankan hasil positif di laga tandang.