Cardi B Balas Kritik soal Lagu 'WAP' Masuk Album Baru: "Biar Fans Puas!"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Cardi B akhirnya angkat bicara soal keputusannya memasukkan lagu "WAP" dan "Up" ke dalam album terbarunya Am I The Drama? yang akan dirilis 19 September 2025. Meski kedua lagu tersebut sudah dirilis sejak 2020 dan 2021, sang rapper menegaskan bahwa keduanya pantas mendapat tempat di albumnya yang pertama sejak Invasion of Privacy (2018).

Lewat unggahan di X (dulu Twitter), Cardi menyindir para pengkritiknya. "Ini akan jadi satu-satunya dan terakhir kalinya aku bahas ini... 'WAP' dan 'Up' adalah dua lagu terbesarku. Fansku sudah lama minta lagu itu masuk album. Mereka juga sering nyarinya di IOP... lagu-lagu ini layak punya rumah," tulisnya.

Cardi juga mengungkap penyesalannya karena tidak mengirim "WAP" untuk dinominasikan di Grammy Awards. Ia mengaku saat itu terlalu mendengarkan suara-suara negatif. Kini, ia memilih untuk memprioritaskan permintaan penggemar.

"Aku biarin para haters bikin aku ragu buat submit 'WAP' ke Grammy. Tapi sekarang, aku kasih apa yang fans mau! Lagipula, dua lagu ini nggak akan dihitung untuk penjualan minggu pertama. Jadi, kenapa sih kalian pada ribut?" lanjutnya.

Ia juga menyindir artis lain yang memakai berbagai strategi demi menjual album. "Kalian nggak protes waktu artis-artis lain pake segala cara buat naikin angka penjualan, kan? Nah, sekarang terima aja. Nangis gih kalau nggak suka!"

Sebelumnya pekan ini, Cardi resmi mengumumkan judul dan tanggal rilis albumnya, serta memperingatkan bahwa karya terbarunya akan penuh kemarahan dan keberanian.

Dalam sebuah narasi dramatis yang dibagikan di Instagram, pelantun "Bodak Yellow" itu berkata, "Tujuh tahun sudah berlalu. Tujuh tahun penuh cinta, kehidupan, dan kehilangan. Tujuh tahun aku beri mereka kebaikan, tapi sekarang, saatnya kuberi mereka neraka."

"Aku belajar bahwa kekuatan itu bukan diberikan, tapi direbut. Aku tak lagi menangis. Aku bukan cuma kembali, aku sudah melampaui itu. Aku bukan penjahatmu, aku tiranimu. Waktunya telah tiba."