Justin Bieber Pergi ke Negara Nordik, Selesaikan Album Baru yang Ditunggu-Tunggu!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah beberapa tahun sejak album Justice dirilis pada 2021, Justin Bieber akhirnya kembali ke studio untuk menyelesaikan album terbarunya yang sangat dinantikan oleh para penggemarnya.

Kali ini, sang bintang pop memutuskan untuk mencari inspirasi di luar negeri, tepatnya di sebuah negara Nordik yang dingin, bersama dengan sejumlah kolaborator musik yang akan membantunya menciptakan karya terbaru ini.

Menurut sumber yang dekat dengan Bieber, pelantun Peaches ini telah mengadakan berbagai sesi "jam" di rumahnya yang terletak di Los Angeles, di mana ia bekerja dengan beberapa nama besar di industri musik.

Beberapa kolaborator yang terlibat antara lain DJ lama Bieber, Tay James, direktur musik HARV, serta Carter Lang, yang dikenal berkolaborasi dengan SZA. Tak hanya itu, musisi asal Australia, Eddie Benjamin, juga turut serta, bersama dengan produser asal Inggris, Dylan Wiggins, yang dikenal melalui karyanya bersama Kali Uchis dan The Weeknd.

Bieber tampaknya sedang berada dalam semangat yang sangat baik untuk proyek terbarunya. Sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan bahwa perjalanan ke tempat yang jauh dan dingin, seperti Aspen yang pernah ia kunjungi beberapa kali, bukanlah hal yang asing bagi sang penyanyi.

Pihak perwakilan Bieber sendiri memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kabar ini.

Selain itu, menurut informasi sebelumnya dari The Hollywood Reporter, kontrak rekaman Bieber dengan Def Jam Records masih menyisakan empat album lagi yang harus dirilis.

Sejak debutnya pada 2009, Bieber telah meluncurkan enam album penuh dan menghiasi banyak lagu hit. Di Spotify, 17 lagu yang dinyanyikan atau dibintangi oleh Bieber telah meraih lebih dari satu miliar streaming. Di Billboard Hot 100, ia tercatat memiliki delapan lagu No. 1 dan 26 lagu yang masuk dalam 10 besar. Berdasarkan data dari RIAA, Bieber telah menjual sekitar 24 juta album di Amerika Serikat.

Def Jam tentu sangat menantikan album baru dari Bieber, mengingat permintaan akan karya barunya sangat besar. Namun, ada sedikit hambatan dalam proses pengerjaan album ini, terkait dengan pemutusan hubungan bisnisnya dengan mantan manajer, Scooter Braun.

Bagaimana keduanya sampai pada titik tersebut menjadi pembahasan dalam artikel THR yang diterbitkan pada 16 April lalu, yang mengungkapkan bahwa Bieber kini siap memulai babak baru dalam kariernya, dengan lebih banyak kendali atas keputusan-keputusan penting dalam hidup dan karier musiknya.