Tragis! Pria yang Ditelan Lubang Raksasa di Seoul Ditemukan Tewas

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Seoul, Korea Selatan. Seorang pria yang mengendarai motor di Distrik Gangdong secara tragis jatuh ke dalam lubang raksasa yang tiba-tiba terbuka di tengah jalan pada Senin, (24/3), sekitar pukul 18:30 waktu setempat.

Setelah pencarian intensif, tim penyelamat akhirnya menemukan jasadnya pada Selasa pagi sekitar pukul 11:00, terjebak sekitar 50 meter dari titik awal dia jatuh, seperti dilansir dari BBC.

Video dashcam yang viral di media sosial Korea Selatan memperlihatkan detik-detik mengerikan saat jalanan tiba-tiba ambruk.

Dalam rekaman tersebut, terlihat sang pengendara motor tak sempat menghindar dan langsung terperosok ke dalam lubang besar, sementara sebuah mobil yang melaju di depannya berhasil lolos dari bencana tersebut.

Menurut laporan media lokal, lubang maut itu memiliki diameter sekitar 20 meter dengan kedalaman yang sama. Pada Selasa pagi, tim penyelamat menemukan ponsel serta motor milik korban di dalamnya, sebelum akhirnya menemukan jasad pria berusia 30-an tahun itu. Identitasnya masih belum diumumkan oleh pihak berwenang.

Hingga kini, penyebab pasti dari munculnya sinkhole raksasa tersebut masih menjadi tanda tanya besar. Kepala pemadam kebakaran Distrik Gangdong, Kim Chang-seop, mengungkapkan bahwa di dalam lubang tersebut terdapat sekitar 2.000 ton tanah dan air yang bercampur, membuat operasi penyelamatan semakin sulit.

Namun, kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi di Seoul. Laporan terbaru yang diserahkan ke pemerintah kota mengungkap bahwa dalam satu dekade terakhir, telah terjadi 223 kasus sinkhole di kota ini.

Para ahli menyebut bahwa faktor utama penyebab fenomena ini adalah infrastruktur yang buruk, pipa-pipa bawah tanah yang sudah tua atau rusak, serta aktivitas pengerjaan konstruksi yang tidak terkendali.

Fenomena Sinkhole: Alam vs. Ulah Manusia

Secara ilmiah, sinkhole bisa terbentuk secara alami ketika batuan di bawah permukaan seperti kapur atau gamping mengalami pelapukan dan larut, menciptakan rongga kosong. Kadang, proses ini terjadi perlahan hingga akhirnya tanah di atasnya ambruk secara tiba-tiba-dikenal sebagai "collapse sinkhole."

Namun, aktivitas manusia seperti pengeboran atau penggalian juga bisa mempercepat terjadinya sinkhole atau bahkan langsung menyebabkan tanah ambles.

Kejadian tragis di Seoul ini mengingatkan pada insiden serupa di Jepang dan Malaysia. Januari lalu, seorang sopir truk di kota Yashio, Jepang, hilang setelah kendaraannya jatuh ke dalam sinkhole di tengah jalan.

Sementara itu, pada Agustus tahun lalu, pencarian seorang wanita yang tersedot ke dalam lubang di trotoar Kuala Lumpur akhirnya dihentikan setelah seminggu tanpa hasil.

Dengan semakin banyaknya kasus sinkhole yang terjadi di berbagai negara, kini muncul pertanyaan besar: apakah ini murni fenomena alam atau akibat dari kelalaian manusia dalam menjaga lingkungan dan infrastrukturnya, Gen?