Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel Mulai Berlaku Hari Ini!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Trump umumkan gencatan senjata Iran-Israel sudah dimulai, dunia tarik napas?

Presiden AS Donald Trump kembali bikin heboh dunia internasional.

Dalam sebuah pernyataan terbarunya, Trump menyebut bahwa gencatan senjata antara Iran dan Israel sudah mulai diberlakukan.

Kabar ini sontak jadi sorotan, apalagi di tengah meningkatnya ketegangan militer antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.

Teheran Konfirmasi Gencatan Senjata Dimulai

Media nasional Iran menyebut bahwa gencatan senjata dengan Israel resmi berlaku sejak Selasa, 24 Juni 2025.

Hal ini terkait serangan rudal yang menewaskan empat orang di wilayah selatan Israel. Sirene sempat meraung di beberapa kota, termasuk Tel Aviv, sehingga warga diminta untuk berlindung.

Dilansir Sky News, gencatan senjata mulai berlaku sejak dini hari waktu setempat.

Trump Umumkan Gencatan Senjata Resmi Dimulai

Melalui akun Truth Social-nya, Donald Trump memastikan gencatan senjata antara Iran dan Israel sudah mulai berlaku.

"Gencatan senjata kini berlaku. Tolong jangan dilanggar," tulisnya singkat.

Ia sebelumnya menyebut kesepakatan damai penuh akan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, Menlu Iran Abbas Araghchi juga menegaskan Teheran tak akan melanjutkan serangan, selama Israel berhenti menyerang rakyat Iran.

Netanyahu Diduga Setuju, Tapi Masih Belum Resmi

Lebih lanjut lagi, Media Israel melaporkan bahwa PM Netanyahu bersedia menerima kesepakatan damai asalkan Iran berhenti mengirim rudal.

Tapi sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel, nih, Gen.

Trump menyebut kesepakatan ini sebagai penutup "Perang 12 Hari" dan memuji keberanian kedua negara untuk menghindari konflik besar.

Meski belum semua pihak merilis pernyataan resmi, kabar tentang dimulainya gencatan senjata jelas memberi harapan baru bagi perdamaian di Timur Tengah.

Yuk, Gen, kita doakan semoga kesepakatan ini benar-benar dijaga, karena di balik konflik, selalu ada rakyat sipil yang jadi korban.