Pendiri Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta ke Lebih dari 100 Anak, Termasuk Hasil Donor Sperma

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pavel Durov, sosok di balik kesuksesan aplikasi Telegram, mengumumkan rencana unik terkait warisannya. Miliarder teknologi berusia 40 tahun ini menyatakan bahwa kekayaan yang ia miliki-bernilai miliaran dolar-akan dibagikan kepada lebih dari 100 anak yang diakuinya sebagai keturunan biologis.

Dalam wawancara dengan majalah Le Point asal Prancis, Durov mengungkap bahwa dirinya adalah ayah resmi dari enam anak yang lahir dari tiga perempuan berbeda. Namun, jumlah anak biologisnya jauh lebih banyak karena ia juga diketahui menyumbangkan spermanya di berbagai negara. Hasilnya, kini ia disebut sebagai ayah dari lebih dari 100 anak di 12 negara berbeda.

Pendiri Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta ke Lebih dari 100 Anak, Termasuk Hasil Donor Sperma
- (Dok. CNN).

"Saya ingin semua anak saya memiliki hak yang sama," ungkapnya. Ia menegaskan, keputusan ini dibuat agar tidak terjadi konflik antar anak-anaknya setelah ia wafat. "Saya tidak ingin mereka saling berebut atau bermusuhan karena harta."

Namun, Durov menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari anak-anak tersebut yang bisa mengakses warisannya dalam waktu dekat. Ia menetapkan bahwa harta tersebut baru bisa diwariskan dalam 30 tahun ke depan. Tujuannya, menurut Durov, agar mereka tumbuh mandiri dan belajar menjalani hidup tanpa bergantung pada kekayaan keluarga. "Saya ingin mereka bisa berdiri sendiri, menciptakan sesuatu, dan tidak tergantung pada isi rekening bank," ujarnya.

Durov yang kini berbasis di Dubai juga mengungkap bahwa ia baru-baru ini membuat surat wasiat. Ketika ditanya alasannya, ia mengatakan bahwa memperjuangkan kebebasan bisa menimbulkan banyak musuh, bahkan dari negara-negara kuat.

Nama Durov sempat jadi sorotan setelah ia ditangkap otoritas Prancis pada tahun lalu, atas tuduhan tidak cukup tegas memberantas aktivitas kriminal di platform Telegram. Ia membantah tuduhan itu dan menyebutnya tidak masuk akal. "Fakta bahwa pelaku kejahatan memakai layanan kami bukan berarti kami juga penjahat," tegasnya.

Telegram, yang pertama kali diluncurkan pada 2013, kini memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulan.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • pendiri telegram
  • Pavel Durov

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE