Dominasi Penuh! Singapura Kembali Jadi Raja Investasi Asing di Indonesia
JAKARTA, GENVOICE.ID - Singapura kembali mencatatkan namanya sebagai negara dengan investasi asing terbesar di Indonesia. Pada triwulan pertama tahun 2025, total dana yang dikucurkan Negeri Singa ke Indonesia mencapai sekitar 4,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp77,6 triliun. Mengutip dari ANTARA News, Kamis (24/4), fakta ini disampaikan langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, dalam jumpa pers yang digelar usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menurut Rosan, posisi Singapura sebagai penyumbang investasi terbesar telah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir dan hingga kini belum tergoyahkan.
Selain Singapura, aliran modal asing terbesar juga datang dari Hong Kong dengan nilai investasi sebesar 2,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp37,1 triliun, diikuti oleh China sebesar 1,8 miliar dolar AS atau Rp30,4 triliun. Sementara Malaysia dan Jepang masing-masing mencatatkan investasi sebesar 1 miliar dolar AS. Total keseluruhan realisasi investasi pada kuartal pertama 2025, yang mencakup penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), mencapai angka Rp465,2 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi PMA sebesar Rp230,4 triliun atau sekitar 49,5 persen, sedangkan PMDN menyumbang Rp234,8 triliun atau 50,5 persen.
Di sisi domestik, DKI Jakarta mencatatkan nilai investasi tertinggi dari dalam negeri, yakni sebesar Rp69,8 triliun atau sekitar 15 persen dari total PMDN, disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Banten. Dari segi sektor, bidang industri logam dasar dan barang logam menjadi penyerap investasi terbesar, diikuti oleh transportasi, gudang, dan telekomunikasi, kemudian pertambangan, jasa lainnya, serta kawasan industri dan perkantoran. Menurut Rosan, pencapaian ini merupakan sinyal positif terhadap keberlanjutan iklim investasi di Indonesia.
Lebih jauh, Rosan menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan kepercayaan jangka panjang para investor terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa stabilitas politik dan kepastian kebijakan menjadi dua faktor utama yang memperkuat keyakinan para investor, baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini bukan sekadar angka, tapi cerminan dari kepercayaan global terhadap prospek jangka panjang Indonesia," ujarnya. Ia menegaskan bahwa investasi adalah komitmen jangka panjang, dan tren yang terlihat saat ini menjadi penanda bahwa Indonesia masih berada di jalur yang dipercaya dunia usaha internasional.
Dominasi Penuh! Singapura Kembali Jadi Raja Investasi Asing di Indonesia
0 Comments





- Jamie Vardy Resmi Tinggalkan Leicester Setelah 13 Tahun: "Leicester City Telah Menjadi Rumah Kedua Saya"
- Lebaran di Moskwa Menjadi Idulfitri Penuh Kehangatan di Tanah Perantauan
- Ketenangan Arne Slot Membawa Liverpool Menuju Gelar Liga Ke-20
- Taylor Swift Akhirnya Kuasai Penuh Hak atas Enam Album Awalnya: "Sekarang Semua Musik Itu Milikku"
- Biola Ikonik di Film 'Titanic' Laku Terjual Miliaran Rupiah
- Doja Cat dan J Balvin Siap Guncang Halftime Show Perdana Final Piala Dunia Antarklub
- Aston Villa Rebut Kemenangan Penting, Emiliano Martínez Tersentuh Emosi dan Masa Depannya Masih Jadi Misteri
- Maia Estianty Angkat Bicara Soal Al Ghazali yang Dihujat Netizen: "Al Itu Tegas"
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!