Taylor Swift Akhirnya Kuasai Penuh Hak atas Enam Album Awalnya: "Sekarang Semua Musik Itu Milikku"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Taylor Swift membagikan kabar besar kepada penggemar: ia kini resmi menguasai penuh hak atas enam album pertamanya. Setelah bertahun-tahun berjuang, pelantun "You Belong With Me" ini berhasil mengambil alih kendali atas katalog musik yang selama ini menjadi sumber sengketa panjang dengan pebisnis musik Scooter Braun.

Perseteruan antara Swift dan Braun bermula pada 2019, saat Braun membeli hak master enam album pertama Swift tanpa persetujuan langsung dari sang musisi. Tak tinggal diam, Swift memilih jalur panjang: merekam ulang semua albumnya dalam versi "Taylor's Version", agar bisa mendapatkan kembali hak dan keuntungan dari karya-karyanya.

Dalam unggahan emosional di situs resminya, Swift mengungkapkan perasaannya, "Pikiranku seperti tayangan ulang momen-momen saat aku hanya bisa berharap, berandai-andai, lalu gagal meraihnya." Ia menyebut sempat putus asa setelah dua dekade menghadapi harapan palsu, namun akhirnya bisa berkata: "Semua musik yang pernah kubuat… sekarang jadi milikku sepenuhnya."

Penyanyi yang baru merilis album "The Tortured Poets Department" itu juga membagikan foto dirinya dengan piringan hitam berisi karya lamanya melalui Instagram, disertai caption ikonik: "You belong with me."

Kemenangan ini tidak hanya menandai titik balik penting dalam karier Swift, tapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap sistem industri musik yang seringkali tidak adil bagi para pencipta lagu. Meski detail nominal akuisisi tidak dipublikasikan, kabarnya Swift harus merogoh kocek hingga mendekati angka $1 miliar demi bisa menguasai kembali musiknya sendiri.

Masih ada dua versi rekaman ulang yang belum dirilis, yakni "Reputation (Taylor's Version)" dan "Taylor Swift (Taylor's Version)", yang kemungkinan besar akan diluncurkan dalam waktu dekat.