Lirik Lengkap Lagu Perunggu - Pikiran yang Matang & Maknanya: Lagu Healing dari Toxic Drama
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, udah dengerin lagu terbaru dari Perunggu yang berjudul "Pikiran yang Matang"? Lagu ini resmi dirilis di kanal YouTube Perunggu Official pada 20 Juni 2025 dan langsung mencuri perhatian banyak pendengar. Gak sedikit warganet yang merasa related banget dengan tiap lirik yang ditulis Adam Adenan, Ildo Hasman, dan Maul Ibrahim ini.
Dengan aransemen khas dan lirik yang jujur, Pikiran yang Matang terasa seperti suara hati orang-orang yang sedang berjuang menjauh dari situasi atau orang-orang yang bikin mental capek.
Kalau kamu butuh lagu buat menemani proses healing atau sedang belajar let go dari hubungan yang gak sehat, lagu ini bisa banget jadi playlist wajib.
Yuk simak lirik lengkapnya, dan pahami makna di balik lagu ini!
Lirik Lagu Perunggu - Pikiran yang Matang
Dinding yang mulai berjamur
Setengah dua dan kubutuh tidur
Isi kepalaku tak lebih penuh
Dari Trans Jakarta kemarin subuh
Mulai hari ini saja
Berhenti menyaksikan polahmu
Tak apa jika semuanya terlewat
Tak pernah berdampak penting bagiku
Hey aku tak perlu kenal dirimu
Atau membaca tulisanmu
Kuharap semua tetap begitu
Banyak yang butuhkan perhatianku
Dan..
Hey kau pernah sita semua waktuku
Dan tak kembalikan satupun
Hidupmu biar kau yang tahu
Banyak yang butuhkan perhatianku
Hari ini tak lebih seru
Hari ini tak banyak terganggu
Hari ini oh biasa saja
Makin nyaman jauh dari drama
Hey aku tak perlu kenal dirimu
Atau membaca tulisanmu
Kuharap semua tetap begitu
Banyak yang butuhkan perhatianku
Dan..
Hey kau pernah sita semua waktuku
Dan tak kembalikan satupun
Hidupmu biar kau yang tahu
Banyak yang butuhkan perhatianku
Di laut yang tenang
dan pikiran yang matang
dan semua umpatan kuredam
kan kutuai semua yang kutanam
Di laut yang tenang
pikiran yang matang
dan semua umpatan kuredam
kan kutuai semua yang kutanam
Oh dan..
Makna Lagu "Pikiran yang Matang" - Saatnya Lepas dari Drama yang Melelahkan
Lagu ini seperti surat terbuka buat seseorang yang dulu pernah menyita banyak waktu dan energi-mungkin pasangan, teman dekat, atau bahkan mantan rekan kerja yang toxic.
Lirik awal seperti "Setengah dua dan kubutuh tidur" menunjukkan suasana batin yang lelah, bukan cuma secara fisik tapi juga emosional. Rasa lelah itu muncul dari isi kepala yang penuh, tapi bukan karena hal penting-malah lebih ke hal-hal yang gak berfaedah.
Di bagian reff, Perunggu menyuarakan tekad untuk gak lagi peduli:
"Hey aku tak perlu kenal dirimu / atau membaca tulisanmu"
Ini seperti simbol batasan baru yang dibuat demi menjaga kesehatan mental dan fokus pada hal yang benar-benar penting.
Kalimat "banyak yang butuhkan perhatianku" juga terasa sangat afirmatif. Ini bukan sekadar ngeluh, tapi tanda bahwa si aku lirik sadar bahwa dirinya berharga dan harus memprioritaskan dirinya sendiri.
Sementara bagian terakhir yang menyebut "di laut yang tenang dan pikiran yang matang" adalah momen reflektif. Saat semua drama dijauhi dan kepala udah lebih jernih, barulah hidup terasa damai dan terarah. Semua umpatan dan emosi negatif diredam, dan kini saatnya memanen hasil dari ketenangan dan kedewasaan itu.
Lagu Self-Healing yang Bikin Kita Kembali Fokus
Pikiran yang Matang dari Perunggu bukan cuma lagu tentang move on, tapi lebih dari itu-lagu ini ngajarin kita buat menjaga ruang aman di kepala dan hati kita sendiri. Buat kamu yang lagi ngelepas hubungan yang gak sehat, lagu ini bisa jadi teman paling jujur.
Kalau kamu ngerasa relate, jangan ragu untuk terus pilih ketenangan. Karena seperti kata lagu ini, banyak yang butuhkan perhatianku. Termasuk kamu sendiri.
Tambahan Makna: Pesan Personal dari Perunggu Sendiri
Makna lagu Pikiran yang Matang ternyata bukan cuma soal menjauh dari drama orang lain, tapi juga datang dari pengalaman pribadi para personel Perunggu. Dilansir dari akun Instagram @perunggu, lagu ini ditulis saat mereka sedang rehat dari media sosial—detox digital, kalau kata anak sekarang. Di masa jeda itu, mereka justru menemukan ruang untuk berpikir lebih jernih dan merasa lebih damai.
Bisa dibilang, lagu ini adalah hasil refleksi ketika semua notifikasi dimatikan, layar dimatikan, dan akhirnya mereka bisa kembali terhubung sama diri sendiri. Jadi bukan cuma soal orang lain yang bikin capek, tapi juga tentang keputusan untuk menarik diri dari kebisingan dunia maya dan memilih ketenangan.
Tapi, karena musik itu sifatnya multi tafsir, setiap pendengar bisa punya makna sendiri. Dan justru di situlah indahnya karya kayak gini, ya kan Gen?
0 Comments
- Transfer Rasmus Hojlund ke Inter Milan? Manchester United Siap Lepas Striker Rp1,5 Triliun!
- Tips Packing Koper agar Liburan Lebih Praktis
- Resmi Gabung Buriram! Shayne Pattynama Tinggalkan Eropa Demi Liga Thailand, Sekaligus Akhiri Rumor Ke Liga 1
- 6 Hal Sederhana yang Bisa Bikin Introvert Super Bahagia, Kamu Salah Satunya?
- The Light of Ramadan: Merayakan Ramadan dengan Keindahan Alam di JSI Resort Megamendung
- Drama Dilan Janiyar & Safno Bikin Geger! Abis Diselingkuhin, Ia Bongkar Aib Suami, Bahkan Sampai Tuntutan Milyaran!
- Harga Tiket Indonesia vs China Resmi Rilis! Cek Harga Termurah & Cara Belinya Sekarang Juga!
- XPeng G6 2025: SUV Listrik Murah yang Siap Geser Tesla Model Y di Australia!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!