Resmi Gabung Buriram! Shayne Pattynama Tinggalkan Eropa Demi Liga Thailand, Sekaligus Akhiri Rumor Ke Liga 1

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kabar besar datang dari jagat sepak bola Asia Tenggara. Shayne Pattynama, bek kiri Timnas Indonesia, resmi pindah ke salah satu klub elite Thailand, Buriram United. Langkah ini jadi babak baru dalam kariernya, sekaligus bikin publik bertanya-tanya soal masa depan sang pemain yang sebelumnya merumput di Eropa.

Perpindahan ini pertama kali diumumkan oleh akun bola terpercaya @seasiagoal, Minggu (18/5/2025). Gak sedikit fans yang awalnya mengira Shayne bakal pulang kampung dan gabung ke klub Liga 1, terutama setelah namanya sempat dikaitkan sama Bali United. Tapi semua rumor itu langsung ambyar sejak pengumuman resmi keluar.

Buriram bukan klub kaleng-kaleng, Gen. Mereka adalah raksasa Thai League yang udah juara 11 kali, bahkan 4 musim terakhir mereka sapu bersih gelar. Buat Shayne, ini bukan cuma soal pindah klub, tapi juga soal naik level kompetitif di kawasan Asia Tenggara.

Buriram disebut naksir Shayne buat mengisi pos Jefferson Tabinas yang kabarnya bakal cabut akhir musim ini. Dan karena regulasi pemain ASEAN di Liga Thailand cukup longgar, proses transfer ini bisa berjalan mulus tanpa drama panjang.

Sebelum pindah, Shayne sempat memperkuat KAS Eupen di Belgia. Tapi kontraknya diputus lebih cepat pada 8 Mei 2025 meski seharusnya masih berlaku sampai Juni 2026. Hasilnya, Shayne jadi free agent dan bebas menentukan masa depannya sendiri. Keputusan untuk pisah jalan ini diambil bersama antara Shayne dan pihak klub, setelah Eupen gagal promosi ke kasta atas Liga Belgia.

Selama di Eupen sejak Februari 2024, Shayne catat 17 penampilan. Tapi karena klub gak berhasil naik kasta, Shayne merasa perlu cari tantangan baru-dan Buriram datang dengan tawaran yang serius.

"Cara para pemain fokus dan tampil hari ini sangat mengesankan,"
kutipan ini bukan dari Shayne, tapi rasanya cocok untuk gambarkan semangat petualangan barunya.

FYI Gen, Shayne jadi pemain Indonesia kelima yang main di Thai League. Dia gabung sama nama-nama lain kayak Asnawi Mangkualam (Port FC), Pratama Arhan (Bangkok United), Ronaldo Kwateh (Muangthong United), dan Meshaal Hamzah (Nakhon Pathom United). Ini bukti kalau pemain Indonesia udah mulai dipercaya di liga-liga luar negeri, khususnya Asia Tenggara.

Di level internasional, Shayne bukan nama sembarangan. Sejak debut bareng skuad Garuda, dia udah kumpulin 10 caps dan cetak 1 gol. Baru-baru ini juga, namanya masuk daftar pemusatan latihan buat hadapi laga krusial lawan Tiongkok dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski begitu, keputusan pindah ke Thailand sempat menimbulkan kekhawatiran. Banyak yang bertanya, apakah langkah ini bakal bikin Shayne makin susah balik ke Eropa? Pasalnya, sebelum ke Belgia, Shayne juga sempat main di Norwegia bareng Viking FK, dan memulai karier di Belanda bersama Jong Utrecht dan Telstar.

Tapi Gen, jangan remehkan kekuatan Thai League. Kompetisinya profesional, atmosfernya mirip Eropa, dan infrastruktur mereka gak main-main. Shayne bisa dapet menit bermain yang konsisten, dan Buriram juga sering tampil di AFC Champions League. Artinya, peluang buat unjuk gigi di level internasional tetap terbuka lebar.

Jadi, meski Shayne ninggalin Eropa, bukan berarti dia mundur. Bisa jadi, ini cuma langkah mundur satu untuk lompat dua kali lebih jauh nanti.