Ngeri Banget! Serangan Brutal di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Perdana Menteri India Langsung Pulang dari Arab Saudi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Destinasi wisata populer di Kashmir, India, mendadak jadi lokasi tragedi berdarah. Sebanyak 26 orang dilaporkan tewas setelah sekelompok pria bersenjata tak dikenal menembaki wisatawan secara brutal di kawasan Baisaran, Pahalgam, pada Selasa (22/4).

Tempat yang biasanya jadi spot favorit turis saat musim liburan ini mendadak berubah jadi medan horor. Lokasinya yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki malah bikin proses evakuasi makin sulit. Militer India langsung turun tangan, mengerahkan tim medis dan unit pencarian untuk mengevakuasi korban dan memburu para pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Ngeri Banget! Serangan Brutal di Kashmir Tewaskan 26 Orang, Perdana Menteri India Langsung Pulang dari Arab Saudi
- (Dok. Anadolu).

"Tim medis segera dikerahkan dan proses evakuasi korban langsung dilakukan," kata pihak militer India, dilansir dari Anadolu. Mereka juga menegaskan bahwa pengejaran terhadap pelaku masih berlangsung bareng aparat kepolisian.

Para korban kebanyakan adalah warga negara India dari berbagai daerah, meskipun data lengkap soal identitas mereka belum diumumkan secara resmi. Yang jelas, serangan ini disebut sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Saking parahnya insiden ini, Perdana Menteri India Narendra Modi sampai memutuskan untuk mempercepat kepulangannya dari Arab Saudi. Dia awalnya sedang melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari, tapi langsung cabut setelah mendengar kabar tragis ini.

Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, juga langsung terbang ke Srinagar untuk mengatur penanganan keamanan lebih lanjut. Selain itu, Wakil Presiden AS JD Vance yang sedang berkunjung ke India pun menyampaikan belasungkawa secara langsung. Bahkan Presiden AS Donald Trump juga menghubungi Modi sebagai bentuk empati.

Daerah Kashmir sendiri udah lama jadi zona rawan konflik karena perebutan wilayah antara India dan Pakistan. Meski konflik bersenjata bukan hal baru di sana, tapi serangan langsung ke wisatawan seperti ini terbilang sangat jarang.

Sebagai bentuk protes dan solidaritas atas jatuhnya korban jiwa, sejumlah kelompok masyarakat di Jammu dan Kashmir menyerukan aksi mogok massal.

"Umat Islam Jammu dan Kashmir melalui Mutahida Majlis Ulema, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap keluarga korban, menyerukan masyarakat Jammu dan Kashmir untuk melakukan protes damai atas kejahatan keji itu melalui aksi tutup kegiatan besok," ujar ulama ternama Kashmir, Mirwaiz Umar Farooq.

Serangan ini tentu menyisakan luka mendalam, dan jadi peringatan keras tentang pentingnya keamanan di kawasan yang masih terus bergolak ini.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • india
  • Kashmir
  • Menewasan 26 Orang

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE