LEGO Bangun Pabrik Rp16 Triliun di Vietnam, Siap Cetak Mainan Ramah Lingkungan untuk Dunia
JAKARTA, GENVOICE.ID - Raksasa mainan asal Denmark, LEGO Group, baru saja menandai tonggak besar dalam ekspansi globalnya dengan membuka pabrik terbaru di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Dengan nilai investasi fantastis mencapai US$1 miliar (setara Rp16 triliun), fasilitas ini nggak cuma jadi pabrik ke-6 LEGO secara global, tapi juga pabrik kedua mereka di Asia.
Beroperasi di atas lahan seluas 44 hektare, pabrik ini terdiri dari lima bangunan utama, mulai dari kantor, pusat energi, area molding dan packing, gudang raksasa, hingga fasilitas operasional lainnya. Dan yang paling keren? LEGO menargetkan pabrik ini bakal beroperasi 100% dengan energi terbarukan pada awal 2026, seperti dilasnir dariTech in Asia.
Langkah ini jadi bagian dari strategi panjang LEGO yang udah dimulai sejak dekade lalu. Setelah sebelumnya membuka pabrik besar di Jiaxing, Tiongkok dan memperluas kantor di Singapura, kini giliran Vietnam yang jadi pusat produksi terbaru. Dulu, 72% penjualan LEGO datang dari Amerika Utara dan Eropa Barat. Tapi kini, Asia adalah masa depan, dan LEGO tahu betul harus menanam investasi dari sekarang.
Kenapa Vietnam? Nggak cuma karena tenaga kerjanya yang muda dan produktif, tapi juga karena ekonomi negara ini lagi melesat. Tahun 2025, pertumbuhan ekonominya diprediksi bisa tembus 6,5% sampai 8%, salah satu yang tertinggi di kawasan. Di bulan Januari 2025 aja,Foreign Direct Investment(FDI) melonjak hampir 50%, dan sebagian besarnya masuk ke sektor manufaktur.
Pemerintah Vietnam juga gencar membangun infrastruktur dan mempercepat transisi ke energi bersih, pas banget dengan visi LEGO yang semakin hijau. Di pabrik barunya, LEGO sudah memasang 12.400 panel surya lengkap dengan sistem penyimpanan baterai, sebagai bagian dari misi ambisius mereka: nol minyak bumi dalam proses produksi bata mainan LEGO sebelum 2032.
Langkah ini bukan sekadar strategi branding, tapi respons nyata terhadap perubahan selera pasar. Di AS, 45% orang tua di bawah usia 40 tahun kini mempertimbangkan dampak lingkungan saat membeli mainan untuk anak-anak mereka. Pasar mainan ramah lingkungan pun diprediksi bakal meroket dari US$25,79 miliar di 2022 menjadi lebih dari US$60 miliar di 2031.
Dengan investasi besar-besaran ini, LEGO bukan cuma ingin memproduksi lebih banyak mainan, mereka juga ingin menyampaikan pesan bahwa masa depan mainan bukan hanya soal bentuk dan warna, tapi juga tentang planet yang tetap bisa diwariskan ke generasi selanjutnya Gen!
0 Comments
No popular articles available.
- Kompak! Film ‘Komang’ dan ‘Qodrat 2’ Sama-Sama Tembus 2 Juta Penonton
- Demi Moore Tampil Bak Dewi di TIME100 Gala, Pakai Gaun Thigh-High yang Bertabur 27 Berlian
- Trump Tunda Pemblokiran TikTok di AS, Siapa Investor yang Bakal Beli?
- Rose BLACKPINK Tinggalkan KOMCA, Fokus Kelola Hak Cipta di Pasar Global
- Aktris Korea Kim Sae Ron Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun
- Inovasi AI Bisa Deteksi Demensia Lewat Tes Mata, Begini Cara Kerjanya
- Film Musikal ‘Siapa Dia’ yang Dibintangi Nicholas Saputra Mendadak Batal Tayang
- Pria Ini Selamatkan Sang Istri dari Arus Banjir di Bogor, Berujung Kehilangan Nyawa
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!