Throwback 21 Mei 1998: Saat Presiden Soeharto Bilang 'Saya Berhenti'
JAKARTA, GENVOICE.ID - 21 Mei 1998 menjadi tanggal bersejarah bagi reformasi Indonesia dengan lengsernya Presiden Soeharto. Sosok yang dikenal sebagai 'Bapak Pembangunan' itu pada akhrinya harus turun dari jabatannya setelah 32 tahun berkuasa.
Tau gak sih Gen, tepat hari ini udah 27 tahun Soeharto lengser dari jabatannya. Turunnya Soeharto sebenarnya bukan tanpa sebab begitu aja. Beberapa waktu sebelumnya udah banyak banget nih gelombang demonstrasi yang nuntut Soeharto mundur dari jabatannya. Tapi dengan caranya, Soeharto masih bisa buat ngatasin keadaan.
Awal Mula Mundurnya Soehato
Mundurnya Soeharto bukan cuma terjadi gitu aja nih Gen. Banyak permasalahan di era Soerhati yang membuat banyak mahasiswa dan masyarakat sipil melakukan aksi demo buat menuntut keadilan sekaligus nuntut Soeharto buat mundur. Pada 18 Mei, dilansir dari Kompas, Ketua DPR Harmoko saat itu negesin kalau mereka setuju buat Seoharto mundur dari jabatannya. Tapi, pernyataan ini dibantah sama Panglima ABRI saat itu Wiranto.
Pada hari ini juga, Soeharto menerima para Menko yang hadir di Cendana untuk bahas kondisi politik terkini. Mereka nyaranin kepada Soeharto buat membubarkan saja Kabinet Pembangunan VII.
Keesokannya, Soeharto langsung nemuin beberapa tokoh masyarakat dari Ormas Islam seperti Nurcholis Madjid, Yusril Izha Mahendra, hingga tokoh Muhammdiyah, Sumarsono. Pada pertemuan ini, Soeharto bilang bakal reshuffle kabinet dan bikin Komiter Reformasi. Pada pertemuan ini sebenarnya udah ada tanda-tanda Soeharto bakal mundur tapi masih ada yang gak setuju.
Ditinggal Para Menteri
Dinamika makin panas pada 20 Mei 1998, sebanyak 14 menteri bidang Ekuin gak sepakat buat masuk ke Komite Reformasi dan Kabinet Reformasi setelah reshuffle.14 menteri ini antara lain Akbar Tandjung, AM Hendropriyono, Ginandjar Kartasasmita, Giri Suseno Hadihardjono, Haryanto Dhanutirto, Justika S Baharsjah. Kemudian, Kuntoro Mangkusubroto, Rachmadi Bambang Sumadhijo, Rahardi Ramelan, Subiakto Tjakrawerdaya, Sanyoto Sastrowardoyo, Sumahadi MBA, Theo L Sambuaga, dan Tanri Abeng.
Setelah tau informasi ini, Soeharto merasa ditinggal oleh orang-orang terdekatnya hingga akhrinya memutuskan dengan bulat untuk memberikan kekuasaannya ke Wakil Presdien B.J. Habibie.
Memutuskan Buat Berhenti Jadi Presiden
Pada dini harinya, tokoh reformasi Amien Rais melakukan jumpa pers. Ia menyebutkan kalimat "Selamat Tinggal Pemerintahan Lama, dan Selamat Datang Pemerintahan Baru".
Pada 21 Mei 1998, Soeharto secara resmi bilang berhenti dari jabatannya sebagai presiden Indonesia.
"Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden RI, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998.
Throwback 21 Mei 1998: Saat Presiden Soeharto Bilang 'Saya Berhenti'
0 Comments





- Lirik Lengkap Lagu ‘Garam dan Madu (Sakit Dadaku)’ dari Tenxi, Naykilla, dan Jemsii
- Sindiran Pedas ke AS: "Kembalikan Patung Liberty ke Prancis!"
- Laris Manis! Erspo Klaim 100 Ribu Jersey Timnas Indonesia Terjual
- Kenapa Padel Makin Hits, Ini Dia 6 Alasan yang Bikin Kamu Pengen Coba
- Flick: Barcelona Boleh Bermimpi Treble, tapi Jangan Jumawa Lawan Dortmund!
- Layanan World Bikin Heboh: Cuma Scan Retina, Bisa Dapet Duit Sampai Rp800 Ribu
- Karakter Fatimah di Mata Ariel Tatum: Simbol Kekuatan Perempuan di Masa Perang dan Masa Kini
- Sinopsis Film "Shadow Force", Berawal dari Cinta Berakhir Dikejar Mantan Tim
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!