Elon Musk Rilis Chatbot AI "Grok 3", DeepSeek dan ChatGPT Siap-Siap Minggir!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Elon Musk lewat perusahaannya, xAI meluncurkan Grok-3, model kecerdasan buatan (AI) terbaru pada Senin (17/2). Grok-3 katanya jauh lebih canggih dan punya daya komputasi 10 kali lipat dibanding versi sebelumnya, sekaligus jadi penantang serius buat DeepSeek dan ChatGPT.

Dilansir dari Channel News Asia, peluncuran ini muncul di tengah hebohnya Musk yang lagi ngelakuin restrukturisasi besar-besaran di lembaga-lembaga federal AS berkat power yang dikasih Presiden Donald Trump.

Elon Musk Rilis Chatbot AI "Grok 3", DeepSeek dan ChatGPT Siap-Siap Minggir!
Elon Musk - (Dok. Reuters).

"Grok adalah untuk memahami alam semesta," kata Musk pas presentasi peluncurannya.

"Kami didorong oleh rasa ingin tahu tentang hakikat alam semesta. Itulah pula yang menyebabkan kami menjadi AI yang sangat mencari kebenaran, meskipun kebenaran itu terkadang bertentangan dengan apa yang dianggap benar secara politis," tambahnya.

Musk nge-hype Grok 3 sebagai AI yang "super pinter," berkat sumber daya komputasi 10 kali lebih besar dibanding pendahulunya yang rilis Agustus tahun lalu.

Produk andalan xAI ini dilatih pakai data sintetis plus mekanisme koreksi diri yang ngehindarin kesalahan-kesalahan khas chatbot lain, kayak "halusinasi" yang bikin AI kadang asal jawab seolah-olah itu fakta.

Grok-3 dirancang buat nangani tugas kompleks dengan cara memecah masalah jadi bagian kecil, terus ngecek faktanya dulu sebelum ngasih solusi. Dalam pengujian awal, Grok-3 berhasil ngasih performa yang lebih unggul dibanding AI lainnya, kayak GPT-4o, Gemini, dan DeepSeek V3.

"Grok 3 memiliki kemampuan penalaran yang sangat kuat, jadi dalam pengujian yang telah kami lakukan sejauh ini, Grok 3 mengungguli apa pun yang telah dirilis, yang kami ketahui, jadi itu pertanda baik," kata Musk pas panggilan video di World Governments Summit di Dubai minggu lalu.

Grok 3 bakal pertama kali tersedia buat pelanggan Premium+ di platform X. Chatbot ini langsung masuk ke medan perang teknologi, di mana banyak negara lagi kejar-kejaran bikin AI yang lebih canggih sekaligus ramah kantong.

Bulan lalu, perusahaan rintisan asal Tiongkok, DeepSeek, bikin gempar dengan chatbot R1 yang murah tapi berkualitas tinggi, jadi ancaman langsung buat dominasi AI-nya AS.

Grok 3 juga siap adu kuat sama ChatGPT, milik OpenAI, yang kebetulan bikin Musk dan mantan koleganya, Sam Altman, jadi musuh bebuyutan. Musk dan Altman dulu bareng-bareng bangun OpenAI di 2015, buat ngeimbangin dominasi Google di dunia AI. Musk bahkan nyuntik dana 45 juta dolar AS waktu itu. Tapi, tiga tahun kemudian, Musk cabut.

Fast forward ke 2022, ChatGPT bikin heboh dunia teknologi, tapi sayangnya, tanpa Musk di tengah-tengah sorotan. Altman yang malah jadi bintang.

Sejak itu, hubungan mereka makin renggang, lengkap dengan drama tuntutan hukum. Bahkan minggu lalu, dewan OpenAI nolak tawaran Musk yang mau beli perusahaan itu hampir 100 miliar dolar AS.

Sementara itu, Trump naruh teknologi di garis depan pemerintahannya. Para miliarder teknologi dapet panggung gede di pelantikannya dan Gedung Putih udah ngumumin sejumlah inisiatif AI utama.

Jadi, siap-siap deh dunia AI bakal makin panas! Grok 3 hadir nggak cuma buat pamer teknologi, tapi juga buat nunjukin siapa penguasa sebenarnya di medan tempur AI global.

 

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
  • Tag:
  • ChatGPT
  • DeepSeek
  • AI
  • AI Grok
  • Elon Musk

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE