Masjid Istiqlal Sediakan Parkir Buat Jemaat Gereja Katedral Saat Jumat Agung, Aksi Toleransi yang Bikin Merinding!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jakarta kembali menunjukkan wajah toleransinya yang adem banget! Di tengah ramainya perayaan Jumat Agung oleh umat Kristiani, Masjid Istiqlal ambil langkah luar biasa. Bukan cuma soal ibadah, tapi juga solidaritas antarumat beragama. Bikin adem hati dan bangga jadi warga Indonesia!

Masjid Istiqlal, yang dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, kembali menunjukkan aksi nyata dalam mempererat kerukunan antarumat beragama. Pada perayaan Jumat Agung tahun ini, pihak Masjid Istiqlal memberikan akses parkir untuk jemaat Gereja Katedral Jakarta Pusat yang hendak mengikuti ibadah.

Menurut Abu Hurairah selaku Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal, umat Kristiani bisa menggunakan fasilitas parkir masjid, lalu menyambung perjalanan ke Katedral lewat Terowongan Silaturahim. "Tahun ini sudah ada fasilitas terowongan yang bisa dipakai untuk lebih memudahkan," katanya, dilansir dari ANTARA.

Terowongan Silaturahim yang menghubungkan dua ikon ibadah di Jakarta itu memang jadi simbol nyata dari persaudaraan antarumat. Terowongan ini memungkinkan jemaat Gereja Katedral untuk parkir di area Istiqlal tanpa harus pusing mikirin kemacetan. Selain itu, fasilitas ini juga memastikan lalu lintas di sekitar lokasi tetap lancar.

Salat Jumat di Istiqlal tetap berjalan seperti biasa, tapi semangat toleransi makin terasa. "Pelaksanaan shalat seperti biasa seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Abu Hurairah.

Sementara itu, pihak Gereja Katedral juga menyampaikan rasa terima kasih mereka. Kepala Humas Gereja Katedral, Susyana Suwadie, menyebut kerja sama ini bikin semuanya jadi lebih lancar. "Kita didukung penuh oleh Masjid Istiqlal. Teman-teman Masjid Istiqlal dengan rela mendukung kelancaran acara ini," ungkapnya.

Selain Masjid Istiqlal, Gereja Katedral juga bekerja sama dengan beberapa titik parkir lain seperti Lapangan Banteng, PT Pos, Santa Ursula, hingga TNI, demi memberikan kenyamanan ekstra bagi para jemaat yang datang.

Terowongan Silaturahim yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Desember 2024 ini memang nggak cuma keren dari sisi arsitektur. Dengan panjang 28,3 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 4,1 meter, terowongan ini dirancang buat menyatukan, bukan memisahkan. Bukan cuma soal bangunan, tapi juga makna mendalam di baliknya.

Nama "Silaturahim" sendiri menggambarkan betapa pentingnya saling terkoneksi, bahkan dalam keberagaman. Misi dari fasilitas ini adalah memperkuat rasa persatuan dan menghargai perbedaan.

Aksi toleransi ini jadi bukti nyata bahwa Indonesia bisa jadi contoh kerukunan di tengah dunia yang sering kali terpecah belah. Momen Jumat Agung dan salat Jumat kali ini bukan cuma soal ibadah masing-masing, tapi tentang bagaimana kita bisa saling jaga, saling dukung, dan saling hormat.

Ini baru namanya Indonesia banget!