Penggagas Enodimedjo Ajak Musisi Muda Pamerkan Karyanya di Program Musik "Main-Main di Cipete"

R
Rivaldi Dani Rahmadi
Penulis
Entertainment
Penggagas Enodimedjo Ajak Musisi Muda Pamerkan Karyanya di Program Musik "Main-Main di Cipete"
Enodimedjo, penggagas program musik "Main-Main di Cipete" - (Dok. Istimewa).

JAKARTA - Wartawan musik sekaligus pegiat keriaan, Eno Suratno Wongsodimedjo atau yang akrab disapa Enodimedjo menggagas program musik "Main-Main di Cipete" untuk mempromosikan karya-karya musisi pendatang baru berbakat.

Eno menilai, panggungan menjadi salah satu elemen penting bagi promosi sebuah karya musik. Program "Main-Main di Cipete digagas sebagai etalase bagi para musisi muda untuk menjajakan karya-karyanya.

"Bagi musisi pendatang baru, kesempatan manggung atau tampil di sebuah event menjadi hal sulit untuk mereka dapatkan. Padahal selain bisa menjemput pendengar baru, keriaan atau acara musik bisa menjadi ajang bagi mereka menambah jam terbang manggung, sekaligus menjadi simpul kreatif antar musisi untuk berjejaring satu sama lain," kata Eno dalam keterangan tertulisnya.

Eno menambahkan, acara yang ia inisiasi dihelat gratis tanpa tiket untuk memberi ruang yang lebih luas bagi para pembuat karya yang ingin menemukan pendengar baru. Konsep cuma-cuma juga membuka kesempatan bagi siapa pun untuk datang dan menemukan karya dari musisi-musisi baru Indonesia.

iklan gulaku

"Acara ini amat sangat terbuka bagi siapa pun, baik pekarya musik maupun penikmat musik. Silakan datang, berkenalan, berjejaring, untuk kemudian bersama-sama membentuk ekosistem musik yang sehat dan saling dukung," tutur Eno.

"Informasi mengenai acara ini, tentang cara bisa ikutan tampil hingga jadwal penampil setiap minggunya, bisa diakses melalui akun Instagram @main.main.di," pungkasnya.

Lewat program Main-Main di Cipete, Eno seolah ingin membuktikan konsistensinya membangun ekosistem musik yang sehat. Salah satunya adalah sebagai ruang bertumbuh bagi mereka yang masih merintis jalan, sehingga regenerasi bisa berjalan dengan baik.

"Beberapa waktu lalu, penikmat musik akrab dengan istilah 'festival musik dengan line up yang itu-itu saja'. Keresahan yang seperti itu, seharusnya tidak perlu ada jika musisi-musisi baru diberi ruang untuk bertumbuh," ucapnya.

Program "Main-Main di Cipete" digelar rutin setiap Senin malam di Casatopia Café, Jakarta Selatan. Acara ini hadir di bawah payung Reallist Management, sebuah entitas kolektif yang didirikan oleh Eno.

Hingga saat ini, 19 musisi dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia sudah tampil di program ini. Di antaranya ada Mahardias (Bekasi), Tape Argument (Pamulang), Fabian Putra (Depok), Moccatune (Surabaya), Davi Siumbing (Jakarta), Afternourway (Ciputat), Verryans (Samarinda), hingga Mr. Zaqilah (Kolaka) dan lain-lain.

  • Tag:
  • Film Thriller
  • Final Destination

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Update Today