Menlu Sugiono Temui Menlu AS: Bahas Investasi, Laut Tiongkok Selatan, dan Palestina

JAKARTA, GENVOICE.ID - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Sugiono dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio menegaskan untuk terus menguatkan kerjasama sebagai mitra strategis bilateral di berbagai sektor baik politik, perdagangan, keamanan, hingga investasi.

Dilansir Antara, pertemuan bilateral antara Sugiono dan Marco pada Rabu waktu setempat. Sugiono mengatakan sejumlah keinginan Indonesia untuk memudahkan investasi kepada Rubio.

"Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing," ucap Sugiono menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (17/04).

Sugiono juga mendorong untuk menguatkan kerjasama Jakarta dan Washington DC termasuk mengundang para investor Amerika ke Indonesia di sektor mineral kritis seperti nikel atau sektor lainnya.

Selain itu, Sugiono juga menyampaikan program prioritas yang dijalankan Presiden Prabowo atau lebih dikenal program Asta Cita. Program ini meliputi hilirisasi, ketahanan pangan dan energi, serta pembangunan sumber daya manusia.

Kedua menlu tersebut juga membahas isu regional seperti konflik Palestina dan Laut Tiongkok Selatan. Mereka secara tegas menyebut penting untuk lebih mengedepankan dialog demi terwujudnya perdamaian.

Terkait konflik Palestina, Sugiono mengatakan kepada Marco bahwa kunjungan Prabowo ke beberapa negara timur tengah sebagai bentuk proaktif presiden mendorong upaya perdamaian.

Delegasi Indonesia ke AS Bahas Tarif Impor

Sebagai Menteri Luar Negeri, Sugiono menjadi salah satu delegasi Indonesia ke Amerika Serikat untuk perundingan tarif impor yang direncanakan pada 16-23 April 2025. Tim delegasi akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta beranggotakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Tim negosiasi Indonesia akan bertemu dengan wakil dagang AS (USTR), menteri luar negeri, menteri perdagangan, dan menteri keuangan AS.