Tottenham Resmi Lepas Postecoglou, Juara Liga Europa tapi Terpuruk di Liga Inggris
JAKARTA, GENVOICE.ID -Tottenham Hotspur akhirnya putusin buat pecat pelatihnya, Angelos "Ange" Postecoglou, walaupun dia sukses bikin klub juara Liga Europa 2024-2025 setelah puasa gelar selama 17 tahun.
Keputusan ini diambil manajemen yang dipimpin Daniel Levy karena performa Tottenham di Liga Inggris musim 2024-2025 lagi kurang oke banget.
"Menyusul sejumlah penilaian dan pertimbangan yang telah dibuat, klub mengumumkan bahwa Ange Postecoglou tidak lagi menjadi pelatih Tottenham," demikian pernyataan Tottenham, dikutip dari situs resmi klub di Jakarta, Jumat.
Ange Postecoglou gabung ke Tottenham di musim panas 2023 untuk gantiin Antonio Conte. Pelatih asal Australia ini punya reputasi oke karena sebelumnya sukses bawa Celtic juara Liga Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.
Di Tottenham, Postecoglou bikin perubahan besar dalam gaya main tim dengan ngenalin filosofi "Ange ball" yang fokus pada permainan menyerang dengan intensitas tinggi.
Puncak prestasinya adalah waktu menangin Liga Europa musim 2024/25, setelah kalahin Manchester United di final tanggal 22 Mei.
Trofi ini jadi yang pertama buat Tottenham sejak 2008 dan jadi trofi Eropa pertama mereka dalam 41 tahun. Kemenangan itu juga bikin The Lilywhites lolos ke Liga Champions 2025-2026, sesuai target utama klub.
Meski udah bawa Tottenham juara Liga Europa, klub tetap mutusin buat pecat Postecoglou setelah performa buruk di Liga Inggris musim 2024-2025.
Tottenham cuma finish di posisi 17 dengan 38 poin dan kebobolan 22 kali dari 38 pertandingan, rekor terburuk mereka sejak terdegradasi tahun 1977.
Di surat perpisahan, pelatih asal Australia ini bilang dia bangga dan punya banyak kenangan manis selama jadi pelatih klub London itu.
"Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham Hotspur, perasaan utama saya adalah rasa bangga," kata Postecoglou.
Dia bilang kesempatan buat mimpin salah satu klub legendaris Inggris itu jadi pengalaman yang bakal selalu dia ingat dan berarti banget dalam hidupnya.
"Berbagi pengalaman itu dengan semua yang benar-benar mencintai klub ini dan melihat dampaknya pada mereka adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," tutur dia.
Postecoglou nyebut malam di Bilbao waktu final Liga Europa 2024-2025 sebagai momen puncak dari dua tahun kerja keras, dedikasi, dan keyakinan ngejar mimpi.
"Ada banyak tantangan yang harus diatasi dan banyak keraguan yang menyertai upaya mencapai apa yang banyak orang katakan tidak mungkin," ujar dia.
Pelatih yang berusia 59 tahun itu juga bilang kalau pondasi yang dia bangun selama memimpin bakal bikin Tottenham nggak perlu lama buat dapetin kesuksesan berikutnya.
Sekarang, Tottenham bakal mulai cari pelatih baru dan siapin skuad buat musim 2025-2026.
0 Comments





- Sinopsis Film "Shadow Force", Berawal dari Cinta Berakhir Dikejar Mantan Tim
- Bulan Mei Bikin Happy, Deretan Tanggal Merah + Cuti, Cocok Buat Healing Tipis-Tipis
- Indonesia Turunkan Kombinasi Pemain Muda & Andalan, Target Naik Podium di Piala Sudirman
- Rahasia Bumbu Bakar Sate Kambing yang Mantap Buat Daging Kurban
- Waduh! FA Ditangkap Lagi: Kasus Narkoba Nggak Selesai-Selesai, Ini Perjalanan Kasusnya
- PT KAI Menyiapkan Kapasitas Mencapai 4,5 Juta Kursi Pada Arus Mudik Lebaran 2025
- Once Was: Jejak Ingatan dan Gerakan dalam Karya Iwan Effendi
- Intip Karakter Perempuan Film Pengepungan Bukit Duri yang Bikin Baper dan Deg-degan Sekaligus
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!