Kalahkan Real Madrid, Arteta: "Salah Satu Malam Terbaik dalam Hidup Saya"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Mikel Arteta tak bisa menyembunyikan senyumnya usai peluit akhir berbunyi di Santiago Bernabeu. Arsenal baru saja menyingkirkan Real Madrid, tim dengan sejarah terbesar di Liga Champions, dan sang pelatih menyebut momen itu sebagai salah satu malam paling spesial dalam kariernya.

Arsenal mengunci tiket semifinal usai menang 2-1 di leg kedua dan unggul agregat 5-1 atas Los Blancos. Bukayo Saka membuka keunggulan di menit ke-65 lewat sontekan apik yang melewati Thibaut Courtois, sebelum Vinicius Junior membalas cepat akibat kelengahan William Saliba. Gabriel Martinelli kemudian memastikan kemenangan di injury time, menyempurnakan malam bersejarah The Gunners di ibu kota Spanyol.

Meski sempat mengalami ketegangan saat Saka gagal mengeksekusi penalti ala Panenka, Arsenal tampil disiplin. Bahkan lini belakang yang tampil tanpa Gabriel Magalhães sukses meredam serangan Madrid sepanjang laga.

Arteta, yang baru pertama kali mendampingi tim di stadion legendaris ini, mengaku takjub dengan atmosfer Bernabeu. "Setelah dua menit berada di pinggir lapangan, saya langsung sadar kalau segalanya bisa terjadi di sini. Atmosfernya luar biasa, tekanannya nyata. Tapi malam ini, kami melakukan segalanya dengan benar," ucapnya kepada media, dikutip dariNew York TImes, Kamis (17/4).

Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor positif Arsenal atas Real Madrid di Liga Champions. Dari empat pertemuan, The Gunners belum pernah kalah. Mereka sukses meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Satu-satunya gol Madrid ke gawang Arsenal di kompetisi ini pun lahir akibat kesalahan Saliba malam tadi.

Lebih dari sekadar hasil pertandingan, keberhasilan Arsenal kali ini mengukir catatan spesial dalam sejarah klub. Untuk pertama kalinya sejak 2009, Arsenal kembali menembus semifinal Liga Champions. Jika mampu melewati hadangan Paris Saint-Germain, mereka berpeluang besar mengulang final pertama mereka pada 2006, atau mungkin menulis kisah akhir yang berbeda.

Di sisi lain, Real Madrid harus menelan pil pahit tersingkir di kandang sendiri. Padahal, di atas kertas, mereka unggul pengalaman, kualitas pemain, dan reputasi di Eropa. Namun, malam ini, Arsenal-lah yang tampil sebagai tim besar.

Arteta menutup malam itu dengan satu pesan sederhana,"Kami harus bangga. Ini sulit, tapi kami pantas ada di sini."