Leo/Bagas Gagal Juara di All England 2025, Kim/Seo Rebut Gelar Usai Duel Ketat

JAKARTA, GENVOICE.ID - Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, harus puas finis sebagai runner-up di All England 2025 setelah takluk dari pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, dalam pertandingan final yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Senin (18/3) dini hari WIB.

Dilansir dari Antara, mereka bertarung selama 42 menit.

Leo/Bagas kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 19-21. Ganda Korea tampil lebih solid dalam permainan drive cepat yang sejak awal membuat Leo/Bagas kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Kim/Seo langsung tancap gas sejak awal gim pertama, unggul cepat 8-2 setelah Leo gagal mengembalikan smes tajam Seo. Dominasi pasangan Korea terus berlanjut hingga interval dengan keunggulan 11-2, membuat Leo/Bagas tertinggal cukup jauh.

Selepas jeda, pasangan Indonesia mulai menunjukkan perlawanan. Mereka perlahan memangkas jarak dan bahkan nyaris membalikkan keadaan saat menyentuh skor 19-20. Namun, di saat-saat krusial, Kim/Seo tetap lebih tenang dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-19.

Gim kedua berlangsung lebih ketat. Leo/Bagas bermain lebih agresif dan berhasil menyamakan kedudukan 15-15 setelah mencetak empat poin beruntun. Bahkan, mereka sempat unggul 18-19, memberi harapan bagi Indonesia untuk memaksakan rubber game.

Namun, tekanan dari Kim/Seo semakin besar di poin-poin akhir. Serangan bertubi-tubi dari pasangan Korea, terutama di sektor belakang pertahanan Indonesia, membuat Leo/Bagas kesulitan bertahan. Akhirnya, drive keras dari Seo memastikan kemenangan Kim/Seo dengan skor 21-19 di gim kedua.

Dengan hasil ini, Kim Won-ho/Seo Seung-jae resmi menjadi juara All England 2025 di sektor ganda putra, sementara Leo/Bagas harus puas membawa pulang gelar runner-up.

Kekalahan ini sekaligus mengakhiri dominasi Indonesia di sektor ganda putra All England, setelah sebelumnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menjuarai turnamen ini pada edisi 2023 dan 2024.

Meski gagal meraih gelar, Leo/Bagas tetap menunjukkan performa yang patut diapresiasi dan menjadi modal berharga bagi mereka untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.