Dan Burn Jadi Pahlawan Kemenangan untuk Newcastle: "Saya Tidak Ingin Tidur karena Takut Ini Semua Hanya Mimpi"
JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebagian besar penggemar sepak bola mungkin akan merasa berat bekerja pukul 08.00 pagi setelah klub kesayangannya mengangkat trofi pertama dalam 56 tahun. Namun, tidak demikian dengan Dan Burn.
Dilansir dari BBC Sport, bek Newcastle United itu mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-1 atas Liverpool di final Carabao Cup di Wembley, hanya dua hari setelah menerima panggilan pertamanya ke timnas Inggris. Bagi Burn, seorang putra asli Blyth yang sejak kecil mendukung Newcastle, momen ini terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, datang ke ruang konferensi pers dengan aroma bir yang kuat. Ia mengakui telah disiram oleh para pemainnya, terutama Joelinton, dalam perayaan kemenangan yang penuh euforia. Namun, perhatian segera tertuju pada sosok Burn.
"Apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bagi Dan sungguh luar biasa. Penampilannya hari ini luar biasa di lini belakang. Kami telah bekerja keras untuk situasi bola mati selama dua minggu, dan dia melakukannya dengan sempurna. Sundulannya sangat luar biasa, dan sangat cocok bahwa dia yang mencetaknya," ujar Howe.
Gol Burn terjadi menjelang akhir babak pertama, saat ia menyundul umpan sepak pojok dari Kieran Trippier dengan kekuatan penuh dari jarak sekitar 12 meter. Gol ini menjadi gol final pertama Newcastle sejak tahun 1976. Gol kedua datang di babak kedua melalui Alexander Isak, sebelum Federico Chiesa memperkecil ketertinggalan untuk Liverpool menjelang akhir pertandingan.
"Saya sudah mengalami minggu yang lebih buruk dari ini. Saya tidak ingin tidur karena takut ini semua hanya mimpi. Saya tidak sering mencetak gol, jadi saya menyimpannya untuk momen spesial ini," kata Burn dengan nada bercanda kepada Sky Sports.
Sementara itu, pelatih Liverpool, Arne Slot, tampak terkejut dengan cara Burn mencetak gol tersebut.
"Kami memiliki lima pemain dalam posisi zona dekat gawang. Biasanya, bola yang masuk ke sana akan dihalau. Tapi Burn adalah pengecualian. Saya belum pernah melihat seseorang menyundul bola sejauh itu dengan begitu kuat dan akurat. Sembilan puluh sembilan dari seratus percobaan seperti itu tidak akan menghasilkan gol, tapi dia berhasil melakukannya."
Newcastle telah lama merasa seperti tim yang dikutuk, dengan puasa gelar yang membentang sejak kemenangan di Inter-City Fairs Cup 1969, atau gelar domestik terakhir mereka di FA Cup 1955. Sejak saat itu, tiga dekade lebih telah berlalu dengan berbagai kegagalan, termasuk final FA Cup 1998 dan 1999 serta final Carabao Cup 2023 yang berakhir dengan kekalahan dari Manchester United.
Namun, bagi Howe, mitos tentang kutukan tidak pernah ada. "Kutukan itu tidak pernah ada bagi saya," ujarnya.
Howe juga belajar dari kekalahan di final Carabao Cup 2023.
"Saat itu, emosi begitu tinggi di dalam tim dan para suporter. Saya rasa itu tidak membantu performa kami. Kali ini, kami mencoba untuk menghilangkan gangguan dan mendekati laga ini seperti pertandingan Premier League biasa."
Meski Newcastle sempat dibuat waspada setelah gol Chiesa, mereka akhirnya memastikan kemenangan yang membawa pulang trofi ke St. James' Park.
"Ketika Liverpool mencetak gol, saya sempat berpikir tentang perpanjangan waktu. Kami memang selalu membuat segalanya lebih sulit bagi diri sendiri," kata Howe sambil tertawa. "Tapi saya sudah mengatakan kepada pemain bahwa mereka tidak perlu terlalu profesional malam ini. Rayakanlah kemenangan ini."
Kemenangan ini juga terasa spesial bagi sang kapten, Bruno Guimaraes. Pemain asal Brasil ini telah menjadi idola baru di St. James' Park sejak bergabung dari Lyon pada 2022.
"Ini semua untuk para penggemar. Mereka pantas mendapatkan ini. Saat pertama kali saya datang, saya berkata bahwa saya ingin mencatatkan nama saya dalam sejarah klub. Dan kini, kami bisa mengatakan bahwa kami adalah juara lagi," ujar Guimaraes dengan penuh emosi.
"Hari ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Bagi fans, ini seperti memenangkan Piala Dunia. Banyak dari mereka yang tumbuh tanpa pernah melihat Newcastle mengangkat trofi. Ini adalah momen yang luar biasa."
Guimaraes juga berbagi bahwa legenda klub Alan Shearer sempat mengirim pesan sebelum pertandingan.
"Saya ingin suatu hari nanti para penggemar menyanyikan nama saya seperti mereka menyanyikan nama Shearer," katanya.
0 Comments





- Hati-Hati! Mikroplastik Bisa Masuk ke Tubuh Tanpa Disadari, Berikut Tips Menghindarinya
- Pelatih Timnas Nova Arianto Puji Mental dan Visi Garuda Muda Usai Libas Yaman 4-1
- MotoGP Perpanjang Kontrak dengan GP Valencia hingga 2031
- Kota-Kota di Eropa yang Wajib Masuk Daftar Destinasi Digital Nomad Terpopuler 2025
- Benarkah Laga Aksi Film Netflix Ini Jadi yang Terbesar di Wales? 'Havoc' Buktikan Negeri Kecil Bisa Jadi Raksasa
- Hamas Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
- Serial 'Sesame Street' Pindah Rumah! Netflix Ambil Alih Hak Streaming Global Mulai Musim ke-56
- Kemenag DKI Jakarta Ingatkan Urgensi Mengganti Puasa Ramadhan Sebelum Puasa Syawal
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!