The Weeknd Siap Guncang Tahun 2025 Lewat Film Debut 'Hurry Up Tomorrow' dan Tur Memorable

JAKARTA, GENVOICE.ID - Mei menjadi bulan sibuk bagi Abel Tesfaye, musisi yang lebih dikenal dengan nama panggung The Weeknd. Pekan lalu, ia membuka tur "After Hours Til Dawn" di Glendale, Arizona, yang diprediksi akan menjadi tur dengan pendapatan terbesar di Amerika Utara tahun ini, diperkirakan meraup lebih dari 400 juta dolar AS. Di saat bersamaan, film debutnya bertajuk "Hurry Up Tomorrow" akan dirilis secara global oleh Lionsgate pada Jumat ini.

Dilansir dari Variety, film yang dibintangi bersama Jenna Ortega dan Barry Keoghan tersebut merupakan karya eksperimental bernuansa psikologis yang mengeksplorasi sisi gelap seorang seniman melalui lensa ideologi Jungian. Meskipun film ini dibuat bersamaan dengan albumnya yang dirilis Januari lalu, "Hurry Up Tomorrow" bukan sekadar pelengkap musik, melainkan bagian dari pengalaman multi-platform ambisius yang menyatukan musik, film, dan pertunjukan langsung.

The Weeknd Siap Guncang Tahun 2025 Lewat Film Debut 'Hurry Up Tomorrow' dan Tur Memorable
- (Dok. Lions Gate/Courtesy Everett Collection).

Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Lionsgate, Republic Records, label XO milik The Weeknd, Manic Phase Productions, Live Nation, dan agensi-agensi besar seperti CAA dan WME. Meski melibatkan banyak pihak, proses kerja berlangsung lancar berkat komunikasi intens dan pembagian peran yang jelas.

"Semua orang tahu perannya masing-masing dalam 'orkestra' ini," ujar Adam Fogelson, ketua Lionsgate Motion Picture Group.

Film ini sendiri dibuat dengan biaya terjangkau, hanya sekitar 15 juta dolar AS, sebuah angka yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan risiko rendah bagi Lionsgate. Selain itu, film ini membuka jalan baru bagi studio untuk bermitra dengan seniman berpengaruh seperti The Weeknd yang ingin mengekspresikan visi artistik mereka di luar jalur tradisional.

Monte Lipman, CEO Republic Collective, menyebut proyek ini sebagai salah satu karya paling ambisius dari The Weeknd.

"Ia selalu berani beda dan tidak takut mengambil risiko di luar strategi konvensional."

Dengan album yang telah memecahkan rekor debut terbesar di AS pada 2025 dan tur yang sudah berjalan sukses, "Hurry Up Tomorrow" tampaknya siap menambah daftar pencapaian The Weeknd. Bukan sebagai hit box office konvensional, tetapi sebagai karya sinematik yang memperkuat posisi The Weeknd sebagai seniman lintas medium yang tak henti bereksperimen, mengingatkan pada jejak legendaris Purple Rain milik Prince.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • The Weeknd
  • Musik
  • Musisi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE