Penelitian Ungkap Waktu Makan Bisa Selamatkan Jantung Para Pekerja Malam
JAKARTA, GENVOICE.ID - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perubahan sederhana saat makan bisa memberikan efek perlindungan pada kesehatan jantung.
Penelitian tersebut dipublikasikan oleh jurnal Nature Communication, tercatat bahwa orang yang bekerja shift malam menghadapi lebih sedikit risiko masalah jantung jika mereka makan di siang hari.
"Penelitian kami mengendalikan setiap faktor yang dapat Anda bayangkan yang dapat memengaruhi hasil, jadi kami dapat mengatakan bahwa efek waktu makanlah yang mendorong perubahan faktor risiko kardiovaskular ini," kata peneliti utama Dr. Sarah Chellappa sebagaimana yang dikutip dari Medical Daily, Senin, 14 April 2025.
Sebelumnya, tim peneliti yang sama sempat melakukan penelitian dan terungkap bahwa ketidakselarasan sirkadian, ketika aktivitas sehari-hari seperti makan dan tidur tidak sinkron dengan jam internal tubuh, dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular secara signifikan.
"Kami ingin memahami apa yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko ini, dan penelitian baru kami menunjukkan bahwa waktu makan dapat menjadi targetnya," kata peneliti senior Frank Scheer.
Melalui penelitian tersebut, menyelaraskan waktu makan dengan jam tubuh internal bisa mengurangi risiko jantung bagi mereka yang terjaga sepanjang malam, namun penelitian tersebut berdasarkan uji pada hewan.
Sedangkan pada manusia, peneliti mengevaluasi 20 orang muda yang sehat dalam studi laboratorium tidur selama dua minggu di Brigham and Women's Center for Clinical Investigation.
Peserta Ditempatkan di Lingkungan Terkendali
Para peserta ditempatkan pada lingkungan yang terkendali, tanpa akses cahaya, jam atau perangkat elektronik yang memutus hubungan dari tanda waktu.
Setelah terjaga selama 32 jam untuk mengacaukan ritme sirkadian mereka, para peserta mulai menjalani simulasi kerja shift malam.
Dalam percobaan ini, sejumlah peserta dipilih secara acak untuk hanya mengonsumsi makanan pada siang hari, sementara peserta lainnya diperbolehkan makan di malam hari seperti kebanyakan pekerja shift. Seluruh peserta memiliki jadwal tidur yang seragam guna memastikan hasil tidak dipengaruhi oleh perbedaan waktu tidur.
Para peneliti mencatat dari hasil temuan, para peserta yang makan sepanjang malam mengalami peningkatan risiko penyakit jantung. Sementara itu, peserta yang membatasi makan pada waktu siang tidak mengalami peningkatan walaupun mengonsumsi makan.
Penelitian Ungkap Waktu Makan Bisa Selamatkan Jantung Para Pekerja Malam
0 Comments





- Pemprov DKI Gratiskan Transportasi Umum di Jakarta 2 Kali April Ini, Ini Jadwalnya
- Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Fasilitasi Penyandang Disabilitas dengan Bus Gratis
- Suap Hakim CPO Terungkap! Dari Rp20 M Jadi Rp60 M, Siapa Dapat Apa?
- Ngaku Jagoan, Pelaku Pemerasan di Bekasi Kini Harus Berurusan dengan Hukum
- Kim Do-Hoon Alami Kecelakaan di Lokasi Syuting Dear X, Operasi Darurat Dilakukan!
- Jay Idzes Buka Suara soal Rumor Cabut dari Venezia Pada Musim Depan
- Baru Lahir, 1-2 Special Langsung Jadi Rebutan Dunia Film Indie
- Warganet Bocorin Alasan Sheila on 7 Gak Manggung di Hari Rabu, Berikut Alasannya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!