Tragis! WNI Korban Perdagangan Orang Meninggal di Kamboja, Jenazah Dipulangkan setelah Bekerja di Sindikat Penipuan Online
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kabar duka datang dari Kamboja. Rizal Sampurna, Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), meninggal dunia akibat serangan jantung setelah bekerja di perusahaan penipuan daring.
Dilansir dari Antara, jenazah telah dipulangkan ke Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.
Jenazah Rizal tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Minggu (11/5) pukul 19.30 WIB dan langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jawa Timur. Proses pemulangan ini merupakan hasil dari langkah diplomatik intensif yang dilakukan oleh KBRI Phnom Penh sejak menerima laporan kematian Rizal dari kepolisian Kamboja pada 17 Maret 2025.
Menurut keterangan tertulis dari Kemlu RI pada Senin (12/5), Rizal diketahui bekerja sebagai admin di sektor penipuan online, sebuah pekerjaan yang kerap menjadi kedok jaringan eksploitasi manusia. Ia diduga kuat direkrut secara ilegal oleh sindikat yang memperdagangkan manusia untuk dijebak bekerja di perusahaan scam digital.
Menanggapi laporan tersebut, KBRI langsung bergerak cepat. Nota diplomatik dilayangkan kepada otoritas Kamboja untuk melacak perusahaan yang mempekerjakan Rizal. Setelah melalui berbagai upaya, perusahaan tersebut akhirnya bersedia bertanggung jawab atas seluruh proses pemulangan jenazah ke Indonesia.
Setibanya di tanah air, jenazah Rizal diserahkan langsung kepada pihak keluarga. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Kemlu RI menyampaikan duka cita dan memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani kasus ini.
Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan pelaku penipuan dan eksploitasi tenaga kerja, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Kemlu RI mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang terdengar mencurigakan atau tidak melalui jalur resmi. Berdasarkan data tahun 2024, jumlah WNI di Kamboja yang memiliki izin tinggal mencapai lebih dari 131.000 orang, dengan Provinsi Banteay Meanchey dan Preah Sihanouk menjadi dua lokasi konsentrasi terbesar.
"Jangan mudah tergiur dengan iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri tanpa prosedur resmi. Risiko eksploitasi dan TPPO sangat nyata," tulis Kemlu dalam imbauannya.
0 Comments
No popular articles available.
- "Snow White" Kuasai Box Office, Tapi Bisakah Disney Dapatkan Keungunan Lebih?
- Transformasi Gila Ju Yeon Woo Demi 'Study Group', Bleaching Rambut hingga Tampil Bak Anak Hip-Hop
- Olimpiade Los Angeles 2028 Tambahkan 22 Nomor Medali, Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender
- Mick Jagger Umumkan Kemenangan "El Mal" di Oscar 2025
- Panas! Meksiko Gugat Perusahaan Google, Ada Apa Sebenarnya?
- Benarkah Pencegahan Pecah Pembuluh Darah Pada Penderita Stroke Bisa Dilakukan dengan Pengendalian Tekanan Darah? Ini Pen...
- Mohamed Salah Perpanjang Kontrak dengan Liverpool, Tetap Berseragam The Reds Setelah Musim 2024/2025
- Rinov/Pitha Akui Konsistensi Menjadi Masalah Usai Tersingkir di Perempat Final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!