Tiongkok Batasi Film Hollywood Masuk ke Layar Lebar, Imbas Tarif Trump

JAKARTA, GENVOICE.ID - Hubungan panas antara Amerika Serikat dan Tiongkok kini merambah ke layar lebar.

Pemerintah Tiongkok resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah film asal Amerika yang diizinkan tayang di bioskop-bioskop mereka, sebagai respons atas perang tarif yang terus memanas.

Tiongkok Batasi Film Hollywood Masuk ke Layar Lebar, Imbas Tarif Trump
- (Dok. Variety).

Langkah ini diumumkan oleh Administrasi Film Nasional Tiongkok pada Kamis, (10/4), tak lama setelah Presiden Donald Trump kembali menaikkan tarif impor produk asal Tiongkok hingga menyentuh angka fantastis, yakni 145%. Tarif ini mencakup bea tambahan yang sebelumnya diberlakukan untuk produk terkait fentanyl sebesar 20%.

Dalam konferensi pers yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menyebut langkah AS sebagai bentuk "pemaksaan sepihak" dan penggunaan tarif sebagai senjata politik untuk keuntungan sendiri.

Tiongkok menilai tindakan tersebut akan berimbas langsung pada selera pasar domestik, termasuk menurunnya minat masyarakat terhadap film-film produksi Negeri Paman Sam.

"Penyalahgunaan tarif oleh AS akan berdampak pada animo penonton terhadap film Amerika," ujar Lin, dikutip dari The Guardian, Jumat, (11/4).

Lembaga yang menaungi distribusi film asing dari Tiongkok, menyatakan akan "mengikuti mekanisme pasar, menghormati preferensi penonton, dan secara moderat mengurangi impor film dari Amerika".

Saat ditanya soal reaksi terhadap kebijakan ini, Presiden Trump menanggapi enteng. "Aku rasa ada hal yang lebih buruk dari itu," ucapnya santai kepada awak media pada kesempatan yang sama.

Padahal, Tiongkok selama ini adalah salah satu pasar internasional terbesar bagi industri Hollywood. Sejak kesepakatan bilateral antara Joe Biden dan Xi Jinping pada 2012, kuota film AS yang bisa masuk ke Tiongkok sempat meningkat dari 20 menjadi 34 film per tahun. Jumlah ini bahkan disepakati secara resmi pada 2015 lewat sistem bagi hasil box office.

Namun, selera penonton China mulai bergeser sejak pandemi. Film-film lokal justru merajai bioskop. Contohnya adalah "Ne Zha 2", film animasi asal Tiongkok yang berhasil meraup lebih dari $1,9 miliar di box office global awal tahun ini. Film tersebut kini bertengger sebagai film ketujuh dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa menurut The Numbers, situs data industri perfilman dunia.

Di tengah panasnya suhu geopolitik dan ketegangan dagang yang makin rumit, pertarungan kini bukan cuma soal pabrik dan produk, tapi juga siapa yang mendominasi layar perak. Dan tampaknya, Hollywood harus bersiap menerima tantangan besar di medan laga baru, yaitu bioskop-bioskop Tiongkok Gen!



N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Presiden Trump
  • Amerika Serikat (AS)
  • Tiongkok
  • Film
  • Hollywood

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE