Serial "Adolescence" Jadi Materi Pembelajaran Sekolah di Belanda
JAKARTA, GENVOICE.ID - Serial Netflix asal Inggris, "Adolescence", resmi menjadi bagian dari materi pembelajaran di sekolah menengah Belanda. Serial ini digunakan untuk mengedukasi siswa tentang bahaya media sosial, tekanan dari lingkungan sebaya, dan pengaruh influencer digital.
Bercerita tentang seorang remaja 13 tahun yang dituduh membunuh teman sekelasnya, "Adolescence" akan ditayangkan secara gratis di sekolah sebagai bagian dari paket edukatif yang disusun oleh lembaga media Beeld en Geluid bersama Netflix. Materi pembelajaran pendamping telah disiapkan untuk mendukung diskusi kelas.
Inisiatif ini digagas oleh anggota parlemen GroenLinks-PvdA, Barbara Kathmann, yang terinspirasi dari langkah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Sebelumnya, Starmer menyebut serial ini sebagai "sorotan tajam terhadap isu-isu kompleks yang sering tidak mendapat respons tepat", terutama terkait pengaruh konten beracun di dunia maya.
Kathmann berharap kehadiran serial ini di ruang kelas dapat menjadi sarana diskusi yang aman. "Dengan menayangkannya di sekolah, kita membangun ketahanan remaja dan mencegah mereka terseret ke dalam 'manosphere' dan dampak negatifnya," ujarnya.
Fenomena meningkatnya jumlah remaja laki-laki yang terpengaruh oleh tokoh-tokoh seperti Andrew Tate, yang dikenal menyebarkan pandangan misoginis dan maskulinitas ekstrem, menjadi alasan utama dibalik kebijakan ini.
Direktur Beeld en Geluid, Eppo van Nispen Sevenaer, menilai "Adolescence" sebagai media yang efektif untuk mengajak remaja berbicara tentang media sosial. "Dunia digital mereka sangat berbeda dari dunia orang tua dan guru, itulah sebabnya percakapan ini penting dilakukan," ujarnya kepada NOS.
Kepala badan intelijen Belanda (AIVD), Erik Akerboom, menyebut internet sebagai "lahan subur" bagi radikalisasi remaja dan mendukung penggunaan serial ini. Ia menambahkan bahwa kelompok usia 12 hingga 17 tahun adalah yang paling rentan terhadap pengaruh dunia maya.
"'Adolescence' bukan tentang terorisme, tetapi tentang bagaimana seseorang bisa terseret ke dunia yang sangat berbahaya," katanya dalam program WNL op Zondag.
Menurut laporan media Amerika, "Adolescence" telah ditonton lebih dari 114 juta kali di seluruh dunia hanya dalam waktu satu bulan.
Serial "Adolescence" Jadi Materi Pembelajaran Sekolah di Belanda
0 Comments





- Donnarumma Berikan Sindirian Kepada Mbappé Setelah Berhasil Lolos ke Final Liga Champions
- Andreeva Kalahkan Swiatek dan Siap Melawan Sabalenka di Final Indian Wells
- Film Animasi "Moana 2" Ditonton 27 Juta Kali di Disney+ dalam Lima Hari
- Rusia Kini dalam Konflik dengan Inggris, AS Tidak Lagi Jadi Sekutu Andal
- Tokoh Kontroversial Gypsy Blanchard Tampil dengan Gaya Baru di Media Sosial
- Cate Blanchett Umumkan Pensiun dari Dunia Akting: "Saya Akan Berhenti"
- Kontroversi Serial TV Ramadan di Mesir
- Mercedes-Benz Konfirmasi "Baby" G-Wagen, SUV Off-Road Kompak
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!