Ayah Evandra Florasta Ajak Masyarakat Dukung Timnas U-17 di Piala Asia

JAKARTA, GENVOICE.ID - Oktamus Sifester, ayah dari gelandang Timnas Indonesia U-17 Evandra Florasta, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan penuh kepada skuad "Garuda Muda" yang tengah berjuang di ajang Piala Asia U-17 di Arab Saudi. Menurutnya, dukungan dari rakyat Indonesia sangat dibutuhkan demi menjaga semangat dan mental bertanding para pemain muda Tanah Air.

"Saya memohon kepada semua rakyat Indonesia untuk mendukung timnas U-17 kita di Piala Asia," ujar Oktamus dikutip dari Antara, Kamis (10/4).

Meski Timnas U-17 telah memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 di Qatar usai meraih dua kemenangan di fase grup, Oktamus menegaskan bahwa perjuangan anak-anak asuhan pelatih Bima Sakti belum selesai. Menurutnya, perjalanan menuju pencapaian terbaik membutuhkan dukungan moral yang konsisten, terlebih saat tim mengalami tekanan atau hasil kurang memuaskan.

"Setiap pertandingan ada kalah dan menang, saya harap kalau mungkin pemain-pemain ini lagi di bawah tetap didukung," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Oktamus juga berbagi kisah mengenai awal karier Evandra di dunia sepak bola. Ia mengenang momen ketika putranya, sejak usia balita, lebih tertarik pada bola daripada mainan lainnya. Melihat potensi tersebut, Oktamus dan istrinya kemudian mendaftarkan Evandra ke sekolah sepak bola (SSB) di Kabupaten Malang pada usia tujuh tahun.

Perjalanan Evandra tak berhenti di satu tempat. Ia berpindah dari satu SSB ke SSB lain demi memperluas pengalaman dan memperdalam kemampuan teknisnya. Oktamus menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pelatih dan pihak SSB yang pernah membina putranya.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak, termasuk kepada SSB yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Yang jelas, terima kasih banyak karena sudah memberikan andil terhadap karier Evandra sampai detik ini," ujarnya.

Kedekatan emosional antara Oktamus dan Evandra tidak hanya terlihat dari dukungan moral, tetapi juga dari keterlibatan langsung dalam pembinaan. Oktamus mengaku rutin mengevaluasi permainan Evandra setiap kali ia tampil di lapangan.

"Setiap kegiatan dia saya evaluasi dan drill ulang kesalahannya ketika main. Meskipun sudah bermain di timnas, saya tetap punya beberapa catatan yang akan didiskusikan ketika dia pulang," ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Oktamus menyampaikan pesan bijak kepada sang anak agar tetap rendah hati dan disiplin dalam mengikuti arahan pelatih. Ia berharap, kesuksesan di usia muda tak menjadikan Evandra tinggi hati.

"Tidak boleh sombong, kalau pun menang euforia secukupnya. Tetap mengikuti semua instruksi dari pelatih," tuturnya.

Dengan perjuangan yang terus berlanjut dan dukungan penuh dari keluarga serta masyarakat, harapan besar kini tertuju kepada Timnas U-17 untuk membawa kebanggaan bagi Indonesia di level Asia dan dunia.