Terungkap! Ibu dan Anak Tewas Berpelukan di Palabuhanratu, Suami Diduga Kunci Pintu Sebelum Banjir!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Peristiwa memilukan terjadi di Palabuhanratu, Sukabumi, setelah banjir bandang melanda akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis, 6 Maret 2025. Bencana ini menelan korban jiwa, seorang ibu dan anaknya yang ditemukan dalam kondisi berpelukan, menambah kesedihan mendalam bagi warga sekitar.

Korban bernama Santi (40) dan anaknya, Nurul (3), ditemukan tewas setelah terseret arus banjir di Kampung Gumelar, Palabuhanratu, Sukabumi, pada Jumat (7/3/2025). Sebelum kejadian, keduanya sempat meminta pertolongan sebelum air bah menghancurkan rumah mereka. Tim SAR akhirnya menemukan jasad ibu dan anak tersebut tertimbun material banjir sekitar lima kilometer dari lokasi kejadian.

Tragedi ini semakin menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa suami korban, Aang (42), berbohong mengenai keberadaan keluarganya. Warga geram karena Aang tidak menunjukkan kepedulian terhadap istri dan anaknya yang hilang akibat banjir. Ia bahkan sempat mengaku bahwa mereka sudah selamat dan mengungsi ke Cikakak. Namun, saat proses pencarian berlangsung, ia tetap berjualan di pasar tanpa berusaha mencari keluarganya.

Bahkan, muncul kecurigaan dari warga bahwa Aang telah mengunci istri dan anaknya di rumah sebelum banjir datang, sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri. Hal ini semakin memicu amarah warga setempat.

"Tidak ada peduli ini, istri dan anaknya meninggal, nah ini makanya massa ini geram, marah, kesal, yang lain mencari dia malah asyik jualan. Dia berbohong, dia bilangnya pokoknya istri saya sudah pulang ke Cikakak dengan anaknya. Jawabannya selalu sama setiap kali ditanya," ujar Ketua RW 22, Reza, dikutip dari X @kegblgnunfaedh, Jumat (7/3/).

Kemarahaan warga pun memuncak hingga akhirnya Aang ditangkap dan diserahkan ke Polsek Palabuhanratu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.