Gegara Tagih Utang, Pria Ini Malah Dikeroyok di Depok!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kejadian yang bikin geleng-geleng kepala lagi-lagi terjadi di Depok. Seorang pria inisial P malah jadi korban pengeroyokan setelah dirinya berani menagih utang ke seorang pria berinisial HU. Bukannya dibayar, pria ini justru jadi sasaran amarah yang berujung kekerasan. Kejadian ini berlangsung di sebuah toko di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, hari Rabu (9/4).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa insiden ini terjadi di Jalan Aster, tepatnya di RT 001/RW 005. Menurut keterangannya, awalnya P hanya ingin menanyakan soal utang ke HU. Tapi, reaksi HU ternyata jauh dari kata biasa.

"Awal kejadian, pelapor menghampiri pelaku untuk menanyakan kapan pelaku membayar tagihan di toko milik korban," ujar Kombes Ade Ary, dilansir dari ANTARA, Sabtu.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya. HU justru tersulut emosi. Dia menuding usaha miliknya terhambat gara-gara P pernah melaporkannya karena sering bakar sampah sembarangan.

"Selanjutnya, pelaku mencekik leher korban dengan menggunakan telapak tangan kanan pelaku ke arah leher korban," lanjutnya.

Dan nggak sampai di situ. Setelah cekcok, enam karyawan HU datang menghampiri. Dua orang langsung pegangin tangan P, satu orang lainnya memiting lehernya dari belakang. Bener-bener udah kayak adegan film laga, tapi ini beneran kejadian nyata.

Warga sekitar yang lihat pun langsung mencoba melerai. Tapi, meski udah dipisahkan, HU tetap melontarkan ancaman ke P. Menurut keterangan polisi, korban mengalami luka cakar di rahang bawah sebelah kanan serta sakit di bagian leher.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami sakit di leher dan luka cakar di rahang bawah sebelah kanan," ucap Ade Ary.

Setelah kejadian itu, korban langsung melaporkan ke Polres Metro Depok buat diproses secara hukum. Kasus ini sekarang sedang dalam penanganan pihak berwajib.

Kejadian ini jadi pengingat, penting banget menjaga emosi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Kasus ini masih terus dikembangkan. So, stay tuned dan pastikan kamu tetap waspada saat menghadapi konflik!