Kebakaran Hutan di Los Angeles, Tujuh Orang Tewas dan Ribuan Rumah Hangus

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Los Angeles County, Amerika Serikat (AS) telah menewaskan total 7 orang, menghanguskan lebih dari 10 ribu bangunan yang terbakar, dan mengharuskan evakuasi lebih dari 130 ribu orang selama tiga hari terakhir.

Dilansir dari The Guardian, kebakaran di mulai dari Palisades pada Selasa, (7/1) yang meluas hingga lebih dari 15.000 hektar dan mematikan listrik lebih dari 1,5 juta rumah di California.

Kebakaran Hutan di Los Angeles, Tujuh Orang Tewas dan Ribuan Rumah Hangus
- (Dok. NBC News).

Meski angin akibat kebakaran mulai mereda pada Rabu, (8/1) malam, bahaya masih jauh dari selesai. Kebakaran dahsyat itu juga melanda Eaton di Altadena yang menewaskan lima orang, bertambah dari dua kematian yang dilaporkan sebelumnya.

Pukul 11 malam waktu setempat, California Department of Forestry and Fire Protection melaporkan bahwa lima kebakaran hutan kini telah berkobar di wilayah Los Angeles, meliputi kebakaran Palisades seluas 15.832 hektar, kebakara Eaton seluas 10.600 hektar, serta kebakaran Hurst yang lebih kecil (505 hektar), Lidia (50 hektar), dan Woodley (30 hektar)

Kebakaran Palisades yang terbesar telah menyebar lebih dalam ke lereng bukit kering, mendekati pemukiman rumah-rumah yang tersebar menghadap ke Pasifik. Saat itu, banyak penduduk di daerah pedesaan Topanga Canyon telah mengungsi.

"Saat ini, negara bagian California sedang melaksanakan perjanjian darurat dengan negara bagian barat Arizona, Nevada, Utah, Oregon, dan Washington untuk menambah sumber daya dan personel pemadam kebakaran di wilayah Los Angeles untuk membantu kami mengatasi keadaan darurat kebakaran yang meluas ini," kata Kepala Los Angeles County Fire Department (LaCoFD), Anthony Marrone dalam konferensi pers, dikutip Guardian pada Kamis, (9/1).

Kondisi cuaca kritis akibat kebakaran juga diperkirakan akan terus berlanjut di beberapa wilayah California Selatan. Angin berkecepatan 20-30 mph diperkirakan terjadi, dengan kemungkinan hembusan angin berkecepatan 40-60 mph.

"Peningkatan kebakaran yang signifikan masih mungkin terjadi dengan adanya kebakaran yang sedang berlangsung atau kebakaran baru," dinyatakan oleh National Weather Service, dikutip dari The Guardian, Kamis, (9/1).

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Los Angeles Fire Department (LAFD), Kristin Crowley, mengatakan kebakaran Palisades semakin meluas dan masih bersifat ekstrem sehingga belum dapat dikendalikan. Crowley menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran akan terus berjuang memadamkan kebakaran hutan di kota dan seluruh wilayah.

"Dapat dikatakan dengan pasti bahwa kebakaran Palisades adalah salah satu bencana alam paling merusak dalam sejarah Los Angeles," ungkapnya, dikutip The Guardian, Kamis, (9/1).

Merespons bencana tersebut, dilaporkan Associated Press, Presiden Joe Biden telah membatalkan perjalanannya beberapa jam sebelum dirinya berangkat ke Italia dan memilih untuk tetap berada di Washington, memantau kebakaran di Los Angeles.

Sebelumnya, Biden dijadwalkan berangkat setelah memberikan penghormatan terakhir kepada mantan Presiden Jimmy Carter di Washington, dan diperkirakan akan bertemu dengan Paus Fransiskus dan Presiden Italia, Sergio Mattarella.

Biden juga telah mengumumkan bahwa pemerintah federal akan membiayai 100 persen kebutuhan pemadam kebakaran selama proses evakuasi dan pemadaman.

"Hari ini, saya umumkan bahwa pemerintah federal akan menanggung 100% biaya selama 180 hari. Pemerintah akan membiayai berbagai hal seperti pembuanagn puing dan material berat, tempat penampungan sementara, petugas tanggap darurat, dan semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi jiwa dan harta benda," tegas Biden, dikutip The Guardian, Kamis, (9/1).

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Vietnam
  • Piala AFF
  • Piala AFF 2024

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE