Kalah 3-0 dari Arsenal, Ke Mana Hilangnya Dominasi Los Blancos?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Real Madrid harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions yang berlangsung di Emirates Stadium, Rabu (9/4) dini hari WIB. Hasil ini tak hanya menempatkan mereka dalam posisi sulit untuk lolos, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar soal performa tim asuhan Carlo Ancelotti.

Datang sebagai tim dengan rekor 15 kali juara Liga Champions, Madrid justru tampil pasif dan jauh dari harapan. Mereka kesulitan mengimbangi intensitas Arsenal sepanjang laga, terutama di babak kedua saat Declan Rice mencetak dua gol dari tendangan bebas yang hampir identik. Mikel Merino kemudian menambah luka Madrid dengan gol ketiga hanya lima menit setelah gol kedua Rice.

Real Madrid memang tidak dalam kondisi terbaik. Dalam lima laga terakhir sebelum pertandingan ini, mereka hanya mencatat dua kemenangan. Ketidakstabilan performa terlihat jelas di Emirates, di mana mereka gagal menciptakan peluang berbahaya secara konsisten dan terlalu mudah kehilangan kontrol di lini tengah.

Kiper Thibaut Courtois sempat memperingatkan soal kekuatan Arsenal dari bola mati, namun lini belakang Madrid tetap tak mampu mengantisipasi dua eksekusi cermat Rice. Bahkan upaya terbaik mereka dari Kylian Mbappé pun masih bisa digagalkan David Raya.

Data memperkuat gambaran menurunnya soliditas Madrid. Mereka hanya mencatat dua clean sheet dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi. Dengan defisit tiga gol dan absennya Eduardo Camavinga di leg kedua akibat kartu merah, peluang Madrid untuk membalikkan keadaan di Bernabéu tampak berat. Mereka harus mencetak minimal empat gol tanpa kebobolan.

Meski begitu, Real Madrid dikenal sebagai tim spesialis comeback di Liga Champions. Sejarah telah mencatat banyak momen ajaib mereka. Namun dengan kondisi saat ini, muncul pertanyaan besar, apakah tim ini masih memiliki kemampuan untuk mengulang keajaiban itu?