Heboh! Pria di Jakut Diringkus Polisi Usai Aniaya Anak Kekasihnya, Videonya Viral!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Seorang pria berinisial EC (28) langsung diciduk polisi setelah aksinya yang kejam terhadap seorang bocah perempuan berumur 4 tahun bikin geger warga Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Bocah kecil yang jadi korban itu ternyata adalah anak dari pacarnya sendiri.

Kasus ini jadi perhatian setelah video penganiayaan beredar luas di media sosial dan bikin netizen geram. Dalam video tersebut, terlihat seorang anak perempuan sedang terduduk diam di atas kasur, tubuhnya diselimuti, dan suasana kamar tampak gelap. Suara tangisan anak kecil terdengar jelas, jadi pemicu warga sekitar buat bergerak cepat.

Warga yang curiga dengan suara tangisan tersebut langsung mendatangi sumber suara. Mereka tanpa ragu membuka paksa pintu kamar dan menemukan si kecil M dalam kondisi mengenaskan. Mata sebelah kirinya sudah tampak membengkak dan memar.

Salah satu perempuan yang berada di lokasi bahkan tak bisa menahan air mata saat melihat kondisi korban. Ia langsung menghampiri dan menggendong anak malang itu sambil berkata, "Ayo sayang, gendong sayang."

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, membenarkan soal penangkapan pelaku. "EC saat ini sudah ditangkap dan sudah berada di Polres Metro Jakut," ujarnya, dilansir dari ANTARA, Rabu (9/4).

Penangkapan dilakukan setelah laporan dari warga masuk ke pihak kepolisian. "Tadi malam pelaku ini ditangkap dan dibawa ke Polres," lanjutnya.

Diduga, sebelum kejadian, pelaku sempat mengunci korban di dalam kamar seorang diri. Aksi bejat ini jadi makin bikin emosi publik setelah video penyelamatan M viral dan memunculkan rasa prihatin dari berbagai kalangan.

Saat ini, EC masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Utara. Polisi juga tengah mendalami motif dan kronologi lengkap dari kasus ini.

Kasus ini jadi pengingat kalau kekerasan terhadap anak bisa terjadi di mana saja, bahkan oleh orang terdekat sekalipun. Netizen pun ramai-ramai menyerukan agar pelaku dihukum seberat-beratnya.