Chappell Roan Tampil Mengguncang di Met Gala & Serukan Perubahan Industri Musik Pasca Menang Grammy

JAKARTA, GENVOICE.ID - Chappell Roan mencuri perhatian di Met Gala tahunan yang digelar pada hari Senin, membawa serta gaya ikonik "Pink Pony Club" yang sudah menjadi ciri khasnya.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, penyanyi berusia 27 tahun ini tampak memukau dengan setelan jas pink cerah yang dihiasi patchwork berkilau dalam nuansa pink dan emas. Gaya eksentriknya semakin lengkap dengan rambut merah panjang yang terurai, serta riasan mata berani yang menampilkan jejak air mata pink di wajahnya.

Tampil di panggung fashion terbesar dunia untuk pertama kalinya, Roan, yang kini sudah dikenal dengan penampilan berani dan terinspirasi dari drag queen, meninggalkan The Carlyle Hotel di New York dengan mantel pink serasi yang menambah kesan dramatis pada penampilannya.

Namun, tak hanya gaya dan penampilan yang mencuri perhatian, Roan juga kembali menggemparkan dunia musik. Setelah meraih kesuksesan besar pada akhir tahun 2024, ia merilis single terbaru berjudul "The Giver" pada bulan Maret. Lagu country-pop ini terasa sangat khas dengan sentuhan personal Roan, meskipun mengusung genre yang berbeda.

"Aku sangat mencintai musik country. Aku tumbuh dengan mendengarnya setiap pagi di bus sekolah dan di sekitar api unggun, toko swalayan, bahkan di karaoke bar," ungkapnya dalam rilis lagu tersebut.

Yang lebih mengesankan lagi adalah pidato Roan setelah memenangkan Best New Artist di ajang Grammy Awards 2025. Dengan penuh semangat, ia menyerukan agar industri musik memberikan perhatian lebih kepada para artis.

"Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa jika aku memenangkan Grammy, aku akan meminta agar label musik dan industri yang meraup jutaan dolar dari para artis memberikan upah yang layak dan asuransi kesehatan, terutama untuk artis yang sedang berkembang," kata Roan yang disambut sorakan gemuruh dari penonton.

Roan membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar bintang pop. Ia adalah suara yang siap mengubah cara pandang industri musik terhadap artis muda. Kini, setelah sukses meraih puncak karir, Roan tidak hanya berfokus pada dirinya sendiri, tapi juga berjuang untuk hak-hak artis lain.