Ending ‘The White Lotus’ Season 3, Tembakan dan Plot Twist Mengejutkan Bikin Penonton Gigit Jari!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah sekian minggu penuh teori dan spekulasi liar dari para fans, episode pamungkas The White Lotus season 3 akhirnya menjawab pertanyaan besar: siapa yang mati dalam liburan penuh drama di resor paling eksklusif ini?

Dari awal episode pertama, sudah ada tanda-tanda bahwa liburan ini bakal berakhir tragis. Dentuman tembakan terdengar saat Zion (diperankan Nicholas Duvernay), anak dari Belinda (Natasha Rothwell), sedang meditasi. Dengan panik, ia menyelam ke air dan berdoa demi keselamatan sang ibu. Lalu cerita mundur ke seminggu sebelumnya, saat para tamu mulai berdatangan.

Ending ‘The White Lotus’ Season 3, Tembakan dan Plot Twist Mengejutkan Bikin Penonton Gigit Jari!
- (Dok. People).

Episode terakhir dimulai dengan Rick (Walton Goggins) yang kembali ke Chelsea (Leslie Bibb) di pantai setelah malam penuh pesta bersama Frank (Sam Rockwell). Dengan lega ia berkata, "Aku nggak ngebunuh siapa-siapa," sebelum memeluk Chelsea.

Di tengah makan malam romantis, Chelsea membahas filosofi "amor fati"-menerima nasib, baik atau buruk. Rick lalu membuat momen haru dengan mengatakan bahwa "rencananya" adalah mereka bersama selamanya. Tapi, suasana berubah cepat.

Jim (Scott Glenn), pria yang sempat dituduh Rick membunuh ayahnya dan sempat dihajar di Bangkok, muncul kembali ke resor bersama sang istri, Sritala (Lek Patravadi).

Jim langsung menantang Rick saat sarapan, menyebut ibunya pemabuk dan ayahnya bukan orang suci. Tak berhenti di situ, Jim juga memperlihatkan pistol yang tersembunyi di balik jaketnya. Tegang? Banget.

Chelsea mencoba menenangkan Rick, yang semakin terpicu. "Berhenti pikirin cinta yang nggak kamu dapet, fokus ke cinta yang kamu punya. Aku cinta kamu," rayunya. Rick lalu bilang ingin menemui terapis meditasinya, Amrita (Shalini Peiris), tapi malah makin tak terkendali.

Saat Jim dan Sritala sedang foto bersama Jaclyn (Michelle Monaghan), Rick melihat para pengawal Jim meninggalkan area. Ia berjalan menghampiri Jim, sempat menyuruh Chelsea untuk pergi, dan... tembakan pun pecah.

Rick menarik pistol dan menembak Jim. Sritala histeris memeluk jasad suaminya dan mengungkap twist besar, "Dia ayahmu." WHAT!?

Penonton nyaris belum sempat mencerna, ketika tembakan balasan terjadi. Salah satu pengawal Jim mati, Chelsea tertembak di dada, dan Rick mencoba membawa tubuhnya menjauh. Tapi Sritala memerintahkan Gaitok (Tayme Thapthimthong), petugas keamanan, untuk menghabisi Rick. Tembakan dari belakang pun jadi akhir tragis bagi Rick.

Namun bukan itu saja twist-nya.

Sebelum aksi baku tembak ini, sempat ditunjukkan adegan di mana Lochlan (Sam Nivola) meminum protein shake berisi biji beracun yang ditinggalkan Timothy (Jason Isaacs). Ia kolaps, mengalami halusinasi, dan terlihat seperti meninggal saat Timothy menangis memeluknya. Tapi ternyata-dalam adegan terakhir-Lochlan terbangun. Masih hidup. Penonton dibikin bingung campur lega.

Ternyata, semua drama ini sudah dirancang matang. Produser eksekutif David Bernad mengaku bahwa mereka menulis enam ending berbeda untuk menghindari spoiler. Hanya kru inti yang tahu ending sesungguhnya, dan lokasi syuting pun ditutup rapat.

Parker Posey, pemeran Victoria Ratliff, bahkan bilang dia sendiri lupa siapa yang mati. "Aku stres banget pas baca naskahnya. Bagian yang gelap aku skip cepat-cepat," katanya.

White Lotus season 3 benar-benar menyajikan segalanya, misteri, darah, cinta, dan pengakuan yang bikin jantung copot. Bisa dibilang, ini season tergila sejauh ini-dan kamu bisa langsung nonton ulang di Max, kalau butuh waktu buat nyusun napas setelah ending-nya yang wild.

 

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Pembunuhan
  • Thailand
  • Serial HBO
  • Series Thriller
  • The White Lotus

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE