Curhat Online Nggak Aman? Begini Cara Biar Obrolan Pribadimu Tetap Rahasia!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Di era digital kayak sekarang, hampir semua hal kita lakukan lewat layar: ngobrol, cari info, bahkan curhat.
Tapi pernah kepikiran nggak sih, siapa aja yang bisa "nguping" percakapanmu? Mulai dari atasan di kantor sampai penyedia layanan internet, bisa aja diam-diam mengintip. Makanya, paham soal privasi digital itu penting banget!
Beberapa hari terakhir, setelah Elon Musk dan timnya di "Departemen Efisiensi Pemerintah" bikin gebrakan di sejumlah instansi, jurnalis-jurnalis mulai mengimbau para pekerja pemerintah buat menghubungi mereka lewat platform yang benar-benar aman-dan salah satu yang paling direkomendasikan adalah aplikasi pesan bernama Signal.
Signal ini bukan sekadar aplikasi chatting biasa. Meski tampilannya sederhana, fiturnya serius banget soal keamanan. Berbeda dengan aplikasi lain, Signal dimiliki oleh organisasi nirlaba, bukan perusahaan yang bisa jual data.
Semua obrolan di dalamnya udah terenkripsi secara default, artinya cuma kamu dan lawan bicaramu yang bisa baca isinya. Bahkan kalau pemerintah datang bawa surat perintah, Signal cuma bisa bilang, "Maaf, kami nggak punya datanya."
Menurut Daniel Kahn Gillmor dari ACLU, kalau kamu khawatir bakal kena masalah karena isi obrolan, sebaiknya pakai perangkat pribadi dan hindari nyambung ke Wi-Fi kantor. Bukan cuma isi chat yang rawan kelihatan, tapi juga ke siapa kamu ngobrol bisa dilacak.
"Mereka mungkin nggak tahu kamu ngomongin apa, tapi mereka tahu kamu ngomong sama siapa," jelasnya, dikutip dari CNN Business pada Selasa, (25/3).
Sama halnya kayak aplikasi WhatsApp atau iMessage, Signal juga punya fitur "disappearing messages" yang bisa bikin chat otomatis hilang dalam hitungan jam atau hari. Jadi kalau ponsel kamu tiba-tiba jatuh ke tangan yang salah, setidaknya chat-nya udah lenyap duluan.
Selain chatting, gimana kalau kamu lagi cari info sensitif di internet? Banyak orang pakai VPN biar aktivitasnya nggak kelihatan. Tapi jangan salah, perusahaan VPN tetap bisa menyimpan dan, dalam kondisi tertentu, membagikan data kamu ke pihak lain. Solusinya? Gunakan Tor Browser.
Tor bekerja dengan cara menyamarkan lalu lintas internetmu lewat jaringan global, sehingga susah banget dilacak. Bahkan kalau kamu pakai Tor buat cari topik sensitif, hasil pencarianmu nggak bakal kelihatan di riwayat akun Google. Banyak media juga punya SecureDrop, platform anonim untuk berbagi dokumen rahasia via Tor.
Tapi ingat, kalau kamu berurusan dengan dokumen, hati-hati banget. Ada perusahaan yang kasih watermark beda-beda ke setiap karyawan, jadi mereka bisa tahu siapa yang bocorin info. Bahkan dokumen yang dicetak bisa punya kode tak kasat mata yang menunjukkan kapan dan di mana dokumen itu dicetak. Ngeri kan?
Meskipun begitu, bukan berarti kamu harus hidup dalam paranoia. Menurut Gillmor, justru penting untuk mulai nyiapin jalur komunikasi yang aman dengan orang-orang yang kamu percaya. "Melindungi hak kita itu kerja tim," ujarnya seraya melanjutkan, "Belajar soal ini sekarang bisa jadi penyelamat di masa depan."
Jadi, kalau kamu masih mikir curhat online itu aman-aman aja, mungkin ini saatnya ganti strategi. Privasi digital bukan cuma soal menyembunyikan rahasia, tapi soal menjaga kendali atas informasi yang kamu miliki, Gen!
0 Comments





- Hadiri Premiere Film You Are the Apple of My Eye, Dahyun TWICE: Saya Suka Makanan Indonesia
- Rahasai Aman! Begini Cara Sembunyikan File di Windows Agar Tidak Ketahuan
- Anak Shin Tae Yong Komentari Keputusan PSSI atas Pemecatan Sang Ayah
- WhatsApp Tambah Fitur Widget Meta AI, Bisa Dipakai Tanpa Buka Aplikasi
- Syuting di Abu Dhabi, Brad Pitt Bintangi Film Balap Formula 1
- Viral Sekelompok Remaja Naik Sepeda Keroyok Pria di Jalanan Los Angeles
- Aktris Jennifer Aniston Ungkap Rahasia Dibalik Rambut Sehat dan Cepat Tumbuh di Usia 50an
- Pemprov DKI Bakal Gratiskan Transportasi Umum Hanya Untuk 15 Golongan Ini
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!