Gegara Konser Day6 Berantakan, DPR Dorong Buat Evaluasi Promotor

JAKARTA, GENVOICE.ID - Viralnya konser Day6 di Stadion Madya, Jakarta pada Sabtu lalu juga direspon oleh DPR RI.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga juga merespon atas kejadian ini. Ia juga dorong pemerintah buat evaluasi promotor tersebut. Promotor tersebut juga harus dievaluasi lewat Kementerian Pariwisata hingga Kementerian Ekonomi Kreatif.

"Pertama adalah lakukan evaluasi menyeluruh. Kami minta Kemenpar dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk melakukan evaluasi terhadap promotor yang terlibat dalam konser bermasalah." ujar Lamhot saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/5).

Lamhot bilang supaya kejadian ini gak bakal terjadi kembali di kemudian hari, karena Ia merasa kejadian ini sering terjadi. Sebagai bagian dari Komisi VII, Ia mendorong pemerintah buat bertindak lebih lanjut seperti izin operasional.

Evaluasi ini bakal jadi cara untuk perbaikan dalam industri pertunjukan. Ia menyebut kalau terjadi kembali tidak akan segan untuk mencabut izin dan memberikan sanksi kepada pihak promotor.

"Perlu juga pemerintah untuk meninjau izin operasional dan kinerja promotor dalam menyelenggarakan acara," ujar Lamhot.

"Jika ditemukan pelanggaran, Komisi VII DPR tentu dapat merekomendasikan pencabutan izin atau pemberian sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku," sambungnya.

Selain itu, Lamhot nyebut sedang mengkaji masalah tersebut serta berencana buat panggil pihak promotor dan pihak terkait dalam waktu dekat jika dirasa penting buat evaluasi dan perbaikan industri.

Promotor Mecimapro Dinilai Gak Profesional

Pada awalnya, konser Day6 direncanakan diadakan di Jakarta International Stadium (JIS), tapi akhirnya dipindahkan ke Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Pemindahan venue konser ini sontak menuai protes dari para penggemar (MyDay).

Saat konser berlangsung juga banyak masalah yang terjadi seperti snack box yang isinya sudah kadaluarsa hingga atap tenda ambruk. Masalah inilah yang menjadi kritik oleh para fans atau penggemar.