Puncak Arus Balik Kereta Api di Daop 1 Jakarta Capai Lebih dari 50 Ribu Penumpang per Hari

JAKARTA, GENVOICE.ID - Puncak arus balik Lebaran mulai terjadi di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta dengan jumlah penumpang tercatat yang tiba di berbagai stasiun di Jakarta mencapai lebih dari 50 ribu orang per hari, dengan rekor tertinggi sementara terjadi pada Jumat, 4 April 2025.

"Untuk kedatangan tertinggi sementara terjadi pada tanggal 4 April, dengan jumlah penumpang mencapai 52 ribu orang," ujar Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (5/4).

Lonjakan penumpang ini terdistribusi di sejumlah stasiun utama, seperti Pasar Senen, Gambir, Jatinegara, dan Bekasi. Dari total penumpang pada 4 April, Stasiun Pasar Senen mencatat jumlah tertinggi, yakni lebih dari 18 ribu orang dalam satu hari.

Sementara itu, Stasiun Gambir melayani kedatangan lebih dari 16 ribu penumpang, dan sekitar 17 ribu penumpang lainnya tersebar di stasiun-stasiun lain di wilayah Daop 1 Jakarta.

Ixfan menjelaskan bahwa lonjakan penumpang ini diprediksi berlangsung selama tiga hari, dari 4 hingga 6 April 2025. Dalam periode tersebut, volume penumpang diperkirakan terus berada di atas 50 ribu orang per hari, menjadikannya sebagai puncak arus balik angkutan Lebaran untuk moda transportasi kereta api.

Menghadapi lonjakan tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta menyiagakan seluruh petugas di stasiun guna memberikan layanan terbaik bagi penumpang yang baru tiba di ibu kota. Petugas disebar untuk membantu kelancaran arus penumpang serta memastikan kenyamanan dan keamanan selama berada di area stasiun.

Salah satu penumpang yang tiba di Jakarta, Joko, mengungkapkan alasannya memilih moda transportasi kereta api. "Kalau pulang, pasti menggunakan kereta api karena lebih nyaman dan aman dibandingkan transportasi umum lainnya," ujarnya.

Dengan sistem yang semakin baik dan pelayanan yang terus ditingkatkan, kereta api menjadi pilihan utama masyarakat dalam perjalanan jarak jauh, terutama saat momen arus balik Lebaran.