Suka Makanan Bersantan? Cek Dulu Dampaknya Buat Tubuh

JAKARTA, GENVOICE.ID -Santan sering jadi bahan andalan dalam masakan Indonesia. Mulai dari gulai, opor, hingga rendang, rasanya memang lebih gurih dan lezat kalau ada santannya. Tapi, siapa sangka kalau kenikmatan itu bisa berbalik jadi sumber masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering?

Santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Jika nggak dibatasi, kandungan ini bisa menyebabkan naiknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Dalam jangka panjang, risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi pun ikut meningkat.

Suka Makanan Bersantan? Cek Dulu Dampaknya Buat Tubuh
- (Dok. Istimewa).

Bukan cuma itu, makanan bersantan yang dipanaskan berulang kali juga berpotensi menghasilkan senyawa berbahaya bagi tubuh. Kondisi ini bisa memberi tekanan lebih pada organ seperti liver dan pankreas, yang pada akhirnya bisa memicu gangguan metabolisme.

Konsumsi makanan bersantan secara berlebihan juga bisa menyebabkan penambahan berat badan. Kandungan kalori dan lemak yang tinggi dalam santan bisa menyebabkan obesitas jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dan pola makan sehat.

Selain kandungan gizinya, faktor penyimpanan makanan bersantan juga perlu diperhatikan. Makanan jenis ini mudah basi dan bisa mengandung bakteri jika disimpan tidak dengan benar. Mengonsumsi santan yang sudah rusak berisiko menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, hingga diare.

Meski begitu, bukan berarti santan harus dihindari sepenuhnya. Pakar gizi menyarankan agar masyarakat tetap bisa mengonsumsi santan, tetapi dalam jumlah yang wajar. Alternatif seperti santan rendah lemak atau bahan pengganti seperti susu nabati juga bisa jadi pilihan yang lebih sehat.

Jadi, menikmati rendang atau sayur lodeh sesekali tentu nggak masalah. Asalkan nggak setiap hari, dan tetap diimbangi dengan makanan bergizi lainnya.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • lifestyle
  • makanan
  • santan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE