Barcelona Menang Banding, Olmo dan Víctor Tetap Bisa Bermain Meski Tersandung Batas Gaji

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dani Olmo dan Pau Víctor dipastikan tetap bisa memperkuat Barcelona hingga akhir musim 2024/25. Keputusan ini diambil setelah Dewan Olahraga Spanyol (CSD) mengabulkan banding klub atas larangan pendaftaran kedua pemain yang sebelumnya dikeluarkan oleh otoritas gabungan La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).

Dalam putusannya, CSD menyatakan bahwa komisi gabungan RFEF-La Liga tidak memiliki wewenang untuk membatalkan pendaftaran pemain. Pencabutan izin bermain terhadap Olmo dan Víctor dinilai tidak sah dan resmi dibatalkan. Keduanya kini dapat terus bermain hingga 30 Juni 2025, setelah itu Barcelona harus kembali memenuhi aturan keuangan jika ingin mempertahankan mereka untuk musim berikutnya.

Meski demikian, polemik keuangan Barcelona belum berakhir. Sehari sebelum keputusan CSD diumumkan, La Liga menyatakan bahwa Barcelona belum berhasil mencapai ambang batas keuangan "1:1", yakni syarat agar klub hanya boleh membelanjakan sebesar pendapatan yang diperoleh. Otoritas liga juga mengungkapkan bahwa kesepakatan senilai 100 juta euro dari dua investor, yang sebelumnya dianggap membantu Barcelona memenuhi regulasi pada Januari, kini tidak tercatat dalam laporan keuangan resmi klub.

La Liga bahkan berencana melaporkan auditor yang mengesahkan transaksi tersebut ke lembaga pengawas akuntansi Spanyol (ICAC). Klub dikabarkan sempat mengganti auditor beberapa kali dalam waktu singkat untuk mengamankan laporan keuangan yang mendukung pendaftaran Olmo dan Víctor.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut bahwa langkah La Liga ini merupakan bagian dari upaya sistematis untuk mengganggu stabilitas klub. Namun hingga kini, Barcelona belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi tuduhan terkait transaksi 100 juta euro tersebut.

Keputusan CSD menegaskan bahwa masalah administratif tidak seharusnya menghambat hak pemain untuk bekerja, dan menghindari potensi kerugian yang lebih besar terhadap para pemain maupun kompetisi secara keseluruhan. Walau begitu, keputusan ini tidak menutup kemungkinan bahwa Barcelona akan kembali berada dalam sorotan ketika jendela transfer dibuka.