Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Gelar Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik atau KKNT Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar program "Gerakan BERSAMA" atau Bersih Sampah untuk Masyarakat di Desa Bojongpicung, Cianjur. Program ini berfokus pada sosialisasi pengolahan sampah organik dengan memanfaatkan larva lalat BSF atau maggot sebagai solusi inovatif dalam mengurangi limbah rumah tangga dan meningkatkan nilai ekonomi sampah organik.

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang menjalankan sosialisasi ini merancang program Gerakan BERSAMA untuk mengurangi sampah organik dengan memanfaatkan maggot sebagai pengurai yang alami. Menurut Dylan, perwakilan Gerakan BERSAMA, selain membantu dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sosialisasi ini juga memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan keterampilan budidaya maggot yang dapat menjadi sumber penghasilan.

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Gelar Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik
Sosialisasi sampah organik oleh mahasiswa IPB. - (Dok. Institut Pertanian Bogor).

"Maggot yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak kaya protein, sementara residunya bisa digunakan sebagai pupuk organik yang bermanfaat untuk kesuburan tanah," ujar Dylan.

Dalam sosialisasi yang diadakan, kelompok mahasiswa IPB tersebut memberikan edukasi terkait manfaat maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF) dalam menguraikan sampah organik secara cepat dan efektif. Selain itu, para warga desa Bojongpicung yang hadir juga diajarkan teknik budidaya maggot yang dapat menghasilkan pakan ternak bernilai ekonomi tinggi.

Program ini juga bertujuan mengurangi volume sampah organik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah berkelanjutan. Selain manfaat lingkungan, budidaya maggot juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. Maggot yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pakan ternak, sementara residu budidaya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanah.

Kepala Desa Bojongpicung, Dihernawan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa IPB dalam membantu masyarakat mengelola sampah dengan cara yang inovatif dan ramah lingkungan.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat memberikan solusi nyata dalam pengelolaan sampah organik yang selama ini menjadi permasalahan di desa kami," ujar Dihernawan.

Selain sosialisasi, program ini juga mencakup sesi praktik langsung, di mana masyarakat diajak untuk mengelola sampah organik dengan metode budidaya maggot. Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat secara mandiri menerapkan sistem pengolahan sampah yang lebih efektif dan ekonomis.

"Awalnya kami tidak tahu sama sekali tentang maggot, tetapi setelah mendapat edukasi dari mahasiswa KKN IPB, kami belajar cara budidaya dan pemanfaatannya. Ternyata, maggot bisa mengolah limbah rumah tangga dan menjadi sumber tambahan penghasilan. Kami berterima kasih atas ilmu dan inovasi yang dibawa. Kegiatan ini menambah wawasan dan membuka peluang baru di bidang pertanian, perikanan, dan lingkungan. Kami berharap program KKN seperti ini terus berlanjut agar desa kami semakin maju dan teredukasi," ujar Iwan Kurniawan, selaku Ketua RT 04 sekaligus mitra Kelompok KKNT Inovasi.

Dengan terlaksananya Gerakan BERSAMA ini, mahasiswa KKNT Inovasi Institut Pertanian Bogor berharap bahwa Desa Bojongpicung dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah organik berbasis maggot, yang tidak hanya berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

"Besar harapan kami semoga dengan adanya program budidaya maggot, dapat mengurangi permasalahan di Desa Bojongpicung mengenai sampah, dan mendapat dukungan yang besar oleh perangkat setempat untuk dapat melanjutkan program ini kedepannya, agar Desa Bojongpicung menjadi Desa yang lebih bersih dan inovatif," tutup Jati, Kordinator KKNT Inovasi Desa Bojongpicung.

D
Daniel
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • citarum
  • PANDAWARA

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE