Solidaritas Kemanusiaan: BPBD DKI Jakarta Turun Tangan Bantu Korban Gempa Myanmar

JAKARTA, GENVOICE.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengirimkan tim bantuan untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar.

Dilansir Antara, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan izin dan restu kepada Petugas Pengendalian Bencana (P2B) Koordinator Jakarta Timur untuk bergabung dengan tim berangkat ke Myanmar.

Solidaritas Kemanusiaan: BPBD DKI Jakarta Turun Tangan Bantu Korban Gempa Myanmar
- (Dok. english.jargan.com).

"Mereka adalah Acep Sumantri (atas permohonan gabungan dari Ikatan Alumni Sabhawana) dan Marwan (atas permohonan gabungan dari Baznas). Saya izinkan mereka berangkat untuk membantu korban gempa di sana. Bergabunglah dengan tim rescue Indonesia dan berikan yang terbaik untuk membantu saudara-saudara kita," ujar Isnawa.

Bantuan ini sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan kepada warga yang terdampak gempa di Myanmar. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan dampak positif.

"Dengan semangat solidaritas dan kerja sama lintas lembaga, diharapkan bantuan dapat disalurkan secara optimal kepada mereka yang membutuhkan," katanya.

Tim yang bertugas di Myanmar memulai tugas dari tanggal 31 Maret 2025 sampai 15 April 2025 dengan fokus upaya penyelamatan korban dan distribusi kebutuhan makanan.

Penyebab Gempa Bumi Myanmar

Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Myanmar berkekuatan 7.7 skala richter. Gempa bumi di Myanmar ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Sagaing, yang merupakan patahan geser utama dengan panjang lebih dari 1.000 kilometer.

Patahan ini berada di perbatasan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia, kedua lempeng tersebut bergerak saling bergesekan secara horizontal dengan kecepatan berbeda. Pergerakan ini menyebabkan tekanan terus menumpuk, dan ketika tekanan tersebut melebihi kekuatan batuan, energi dilepaskan dan terjadilah gempa bumi.

Dampak gempa ini bahkan terasa hingga ke Thailand, dengan getarannya cukup kuat untuk merusak bangunan. Meski pusat gempa berada cukup jauh dari Bangkok, tanah lunak di kota tersebut memperkuat gelombang gempa melalui fenomena resonansi, yang menyebabkan kerusakan serius. Berdasarkan laporan, setidaknya 43 orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia di Thailand akibat bangunan yang runtuh.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • breaking news
  • Gempa
  • Myanmar
  • Bencana Alam

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE