Manchester City Bangkit dan Lolos ke Perempat Final FA Cup Usai Kalahkan Plymouth 3-1

JAKARTA, GENVOICE.ID - Manchester City berhasil mengamankan tempat di perempat final FA Cup setelah meraih kemenangan 3-1 atas Plymouth Argyle di Etihad Stadium. Meskipun sempat tertinggal lebih dulu, tim asuhan Pep Guardiola mampu membalikkan keadaan dan memastikan kelanjutan perjalanan mereka di kompetisi ini.

Mengutip dari Sky Sports, Minggu (2/3), Plymouth, yang tampil percaya diri setelah menyingkirkan Liverpool di babak sebelumnya, memberikan kejutan dengan mencetak gol pembuka di menit ke-38 melalui sundulan Maksym Talovierov. Tim tamu menunjukkan permainan disiplin dalam bertahan dan sempat membuat Manchester City kesulitan menciptakan peluang berbahaya di babak pertama.

Namun, keunggulan Plymouth tidak bertahan lama. Jelang turun minum, bek muda City, Nico O'Reilly, mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan. Gol tersebut memberikan momentum bagi tuan rumah untuk tampil lebih agresif di babak kedua.

Manchester City terus mendominasi permainan setelah jeda, menggempur pertahanan Plymouth dengan serangan bertubi-tubi. Upaya mereka membuahkan hasil di menit ke-76 ketika O'Reilly kembali mencetak gol, sekali lagi melalui sundulan, yang membawa City berbalik unggul. Jelang pertandingan berakhir, Kevin De Bruyne memastikan kemenangan dengan gol ketiga pada menit ke-90, menutup laga dengan skor 3-1.

Kemenangan ini semakin menegaskan dominasi Manchester City, meskipun mereka sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Plymouth. Dengan hasil ini, City hanya berjarak satu pertandingan lagi dari semifinal dan semakin dekat dengan target meraih trofi musim ini. FA Cup menjadi harapan utama mereka setelah tersingkir dari beberapa kompetisi lain.

Sementara itu, Plymouth bisa berbangga dengan performa mereka sepanjang turnamen. Meskipun gagal melanjutkan kejutan, tim asuhan Miron Muslic menunjukkan semangat juang tinggi dan organisasi permainan yang solid. Kini, fokus mereka beralih ke kompetisi Championship, di mana mereka harus berjuang untuk bertahan di divisi tersebut.

Pertandingan ini tidak hanya mengukuhkan status Manchester City sebagai salah satu kandidat juara FA Cup, tetapi juga menunjukkan bagaimana tim-tim dari divisi bawah mampu memberikan perlawanan berarti di ajang turnamen domestik tertua di dunia.