Komnas Pengendalian Tembakau Desak Garuda Indonesia Blacklist Penumpang yang Merokok Elektrik di Pesawat
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kasus penumpang yang kedapatan merokok elektrik (vape) di dalam pesawat Garuda Indonesia terus menuai sorotan, pasalnya Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau meminta maskapai nasional itu mengambil langkah tegas dengan memasukkan pelaku ke daftar hitam (blacklist).
"Seharusnya manajemen Garuda Indonesia memberikan sanksi keras, misalnya memasukkan penumpang tersebut ke daftar hitam. Ini bukan sekadar pelanggaran aturan, tetapi juga tindakan yang merugikan penumpang lain dan mengancam keselamatan penerbangan. Bahkan, dalam situasi ideal, penumpang tersebut seharusnya diturunkan di bandara terdekat," ujar Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Komnas Pengendalian Tembakau, dikutip dari Antara, Minggu(30/3).
Menurut Tulus, tindakan tersebut jelas melanggar regulasi, terlebih penumpang sudah berulang kali diperingatkan oleh awak kabin.
"Pesawat udara adalah kawasan tanpa rokok. Pramugari sudah mengingatkan bahwa merokok, baik konvensional maupun elektrik, dilarang keras selama penerbangan. Tapi penumpang ini tetap nekat," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan aturan di dalam pesawat.
"Ke depan, kru Garuda Indonesia harus lebih intensif dalam memberikan peringatan, baik saat boarding maupun sebelum lepas landas. Semua penumpang wajib mematuhi aturan demi keamanan dan kenyamanan bersama," tambahnya.
Sebelumnya, video seorang penumpang merokok elektrik di dalam pesawat Garuda Indonesia viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria secara diam-diam menggunakan vape di kursi kelas bisnis. Usai merokok, ia segera menyembunyikan alat tersebut di bawah bantal depannya.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengonfirmasi insiden tersebut terjadi pada penerbangan GA 1904 rute Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Kualanamu (Medan) pada Kamis (27/3).
"Penumpang itu sudah mendapatkan teguran verbal dua kali dari awak kabin. Setibanya di Bandara Kualanamu, ia langsung dijemput oleh tim keamanan penerbangan (aviation security) untuk investigasi lebih lanjut," ujar Wamildan.
Kasus ini kembali menegaskan pentingnya kesadaran penumpang dalam mematuhi aturan penerbangan. Merokok di dalam pesawat bukan hanya pelanggaran serius, tetapi juga ancaman bagi keselamatan seluruh penumpang dan kru.
0 Comments
No popular articles available.
- Gangguan Sistem Keselamatan FAA Kembali Terjadi, Rencana Modernisasi Diumumkan
- Bukan Saat Idul Adha! Masjid Istiqlal Tunda Penyembelihan Kurban, Ini Alasannya
- Lebih dari 2.000 Wisatawan Serbu Kepulauan Seribu Saat Libur Kenaikan Isa Almasih
- Heboh Isu Hacker di Chat Audio WhatsApp! Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
- Cegah Penurunan Penyakit Neurofibromatosis Tipe 1, Pakar Sarankan Bayi Tabung dengan Skrining Genetik
- Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Cisarua Puncak Bogor, Warga Cemas!
- Lewandowski Menggila! Barcelona Bungkam Bilbao 3-0 dan Kunci Gelar Juara La Liga di San Mames
- Tiongkok Alami Transisi Atmosfer dari Peredupan ke Pencerahan Akibat Perbaikan Kualitas Udara
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!