Tragedi di Gunung Rinjani: Wisatawan Brasil Tewas, Menpar Tuntut Pengawasan Ketat & SOP Ketat Ditegakkan!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Dunia pariwisata Indonesia kembali berduka setelah seorang wisatawan asal Brasil, Juliana Marins (26), ditemukan tewas setelah terjatuh ke dalam jurang sedalam 600 meter di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dilansir dari Antara, musibah tragis ini memicu reaksi keras dari Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, yang menegaskan pentingnya penegakan penuh Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian di destinasi wisata ekstrem.

Tragedi di Gunung Rinjani: Wisatawan Brasil Tewas, Menpar Tuntut Pengawasan Ketat & SOP Ketat Ditegakkan!
- (Dok. Antara).

Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Sabtu (28/6), Menpar menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. "Kami menyampaikan duka cita yang tulus atas kehilangan yang sangat tragis ini," ujarnya.

Juliana dinyatakan hilang selama empat hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di medan yang sangat ekstrem. Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, serta relawan, berlangsung penuh tantangan.

Menteri Widiyanti menyebut insiden ini sebagai "alarm keras" bagi seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa SOP bukanlah sekadar dokumen formalitas, melainkan tameng utama dalam mencegah jatuhnya korban jiwa.

"Ini saatnya kita tidak main-main. Prosedur keselamatan wajib menjadi budaya dan panggilan jiwa," tegasnya.

Menpar pun mengeluarkan peringatan keras terhadap pengelola destinasi wisata ekstrem. Ia menuntut audit menyeluruh, pelatihan ulang berkala, dan sertifikasi wajib bagi operator, porter, hingga pemandu wisata.

Langkah konkret seperti pelatihan teknik keselamatan dan evakuasi darurat akan diprioritaskan. Sementara itu, kampanye edukasi terhadap wisatawan-terutama mancanegara-soal pentingnya memilih operator resmi dan penggunaan perlengkapan keselamatan standar akan digencarkan.

Pemerintah juga memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, mulai dari Kementerian Kehutanan, Basarnas, TNI/Polri, BPBD, hingga Dinas Pariwisata Daerah, demi memastikan SOP berjalan efektif di lapangan.

Tak hanya kepada pengelola, Menpar juga mengajak masyarakat dan wisatawan berperan aktif. Mereka diminta selalu memilih operator bersertifikat, mematuhi protokol keselamatan, serta melaporkan pelanggaran SOP ke nomor WhatsApp pengaduan: 0811-895-6767.

"Setiap destinasi wisata ekstrem menyimpan risiko serius. Keindahan alam Indonesia hanya bisa dinikmati secara berkelanjutan jika keselamatan menjadi prioritas utama," pungkas Widiyanti.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Gunung Rinjani
  • Brazil

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE