Pesta Juara Liverpool Diwarnai Insiden Mengerikan, Mobil Tabrak Fans di Tengah Jalan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Perayaan kemenangan Liverpool FC atas gelar juara Liga Premier Inggris berubah menjadi insiden mencekam ketika sebuah mobil menabrak sejumlah orang di pusat kota Liverpool, Senin (26/5).

Dilansir dari Reuters, kendaraan tersebut menabrak kerumunan saat parade berlangsung, sementara pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa satu orang telah ditahan.

"Kami saat ini menangani laporan mengenai kecelakaan lalu lintas (RTC) di pusat kota Liverpool. Kami dihubungi sesaat setelah pukul 18.00, menyusul laporan bahwa sebuah mobil menabrak sejumlah pejalan kaki di Water Street. Kendaraan tersebut berhenti di lokasi dan seorang pria telah diamankan," demikian pernyataan Merseyside Police.

Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah Liverpool merayakan keberhasilan mereka mengakhiri musim dengan selisih 10 poin di atas Arsenal, memastikan gelar juara bahkan sebelum empat pertandingan terakhir dimainkan. Tim mengangkat trofi Liga Premier di Anfield sehari sebelumnya, setelah hasil imbang 1-1 melawan Crystal Palace.

Parade kemenangan diadakan Senin sore, dengan para pemain dan staf menyapa ribuan fans dari atas bus atap terbuka yang bertuliskan "Ours. Again." Jalur parade membentang dari Allerton Maze hingga Blundell Street, dan sepanjang rute, lautan merah serta flare menyala menyambut sang juara.

Namun, suasana gembira berubah menjadi kepanikan setelah kendaraan melaju ke tengah kerumunan di Water Street. Menurut laporan tambahan, sebanyak 27 orang harus mendapat perawatan medis, termasuk empat anak-anak dan seorang paramedis yang tertabrak saat bertugas. Seorang korban dari Irlandia Utara, Jack Trotter, mengatakan dirinya dalam kondisi "sangat kesakitan" saat diwawancara dari rumah sakit.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa kejadian ini tidak berkaitan dengan aksi terorisme, namun penyelidikan masih berlangsung.

Peristiwa ini mencoreng pesta yang seharusnya menjadi momen penuh sukacita bagi fans Liverpool. Sejumlah pendukung yang kembali ke Irlandia Utara mengaku kecewa dan syok atas insiden tersebut, sementara aparat terus melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan lebih lanjut di wilayah kota.