Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara! Puluhan Tewas, 81 Orang Terjebak di Reruntuhan Gedung Bangkok

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Asia Tenggara pada Jumat, (28/3) siang, dengan pusat gempa di Myanmar.

Guncangan dahsyat ini merenggut nyawa sejumlah orang, meruntuhkan bangunan, dan menyebabkan kepanikan massal. Di Bangkok, tim penyelamat tengah berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi 81 orang yang terjebak di reruntuhan gedung pencakar langit yang sedang dibangun.

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara! Puluhan Tewas, 81 Orang Terjebak di Reruntuhan Gedung Bangkok
- (Dok. ABC News).

Di Myanmar, kota Taungoo menjadi salah satu wilayah yang terdampak parah. Sebuah masjid ambruk sebagian, menewaskan setidaknya tiga orang, menurut saksi mata. Sementara itu, di Aung Ban, sebuah hotel runtuh hingga menelan korban jiwa. Laporan media lokal menyebutkan dua orang tewas dan 20 lainnya luka-luka akibat insiden ini.

Pemerintah militer Myanmar bungkam soal jumlah korban, tetapi oposisi yang tergabung dalam National Unity Government (NUG) mengklaim setidaknya 12 orang tewas, dan angka ini kemungkinan akan bertambah, terutama di wilayah Mandalay yang menjadi pusat gempa.

Thailand juga ikut merasakan guncangan hebat ini. Di Bangkok, sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan ambruk total, meninggalkan tumpukan puing yang menjebak 81 pekerja di dalamnya.

Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas di lokasi proyek tersebut. Ia juga mengingatkan kemungkinan gempa susulan dan meminta warga tetap tenang.

"Kami mengerahkan seluruh tim penyelamat. Situasi sejauh ini masih bisa dikendalikan," ujar Chadchart, dikutip dari Reuters pada Jumat, (28/3).

US Geological Survey (USGS) melaporkan bahwa gempa ini terjadi di kedalaman 10 km, sekitar 17 km dari Mandalay-kota berpenduduk 1,5 juta jiwa. Guncangan keras ini memicu serangkaian gempa susulan, termasuk satu yang cukup kuat untuk kembali merobohkan bangunan yang sudah rapuh.

Di Mandalay, saksi mata menggambarkan pemandangan yang nyaris seperti kiamat kecil. "Kami semua lari keluar rumah saat bumi mulai berguncang. Saya melihat dengan mata kepala sendiri sebuah bangunan lima lantai roboh di depan saya," ucap seorang warga Mandalay kepada Reuters.

Guncangan gempa tidak hanya meruntuhkan bangunan, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting. Sebuah jembatan kereta api dan jembatan jalan raya di Jalan Tol Yangon-Mandalay dilaporkan runtuh, menyebabkan akses transportasi lumpuh total.

Salah satu ikon bersejarah Myanmar, Jembatan Ava yang melintasi Sungai Irrawaddy, juga mengalami kehancuran, dengan lengkungannya kini miring ke dalam air.

Wilayah Sein Pan di Mandalay dilaporkan terbakar hebat, sementara aliran listrik terputus dan jaringan komunikasi terganggu. Media lokal Myanmar Now memposting gambar-gambar yang menunjukkan menara jam runtuh dan sebagian tembok Istana Mandalay hancur berkeping-keping.

Seorang warga, Htet Naing Oo, mengatakan kepada Reuters bahwa ia melihat sebuah kedai teh ambruk dengan beberapa orang masih terjebak di dalamnya. "Kami tidak bisa masuk untuk menyelamatkan mereka. Situasinya sangat buruk," katanya dengan nada putus asa.

Di Taungoo, para jemaah masjid yang sedang beribadah panik ketika bangunan tiba-tiba berguncang hebat. "Kami sedang berdoa ketika semuanya mulai bergetar… Tiga orang meninggal di tempat," ujar seorang saksi.

Sementara itu, di Aung Ban, sebuah hotel runtuh total. Media lokal Democratic Voice of Burma melaporkan bahwa dua orang tewas dan sekitar 20 orang lainnya masih tertimbun di bawah reruntuhan.

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Myanmar
  • Asia Tenggara
  • Bencana Alam
  • Gempa

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE