Tragis! WNI Tewas di Perusahaan Penipuan Online Kamboja, Jenazah Dipulangkan ke Manado

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bersama Kedutaan Besar RI di Phnom Penh, Kamboja, telah memulangkan jenazah Nathasya Cindy Lea Antou, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sebuah perusahaan penipuan daring (online scam) di Kamboja.

Dilansir dari Antara, jenazah Nathasya tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada Senin (26/5) pukul 06.15 WITA dan langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarganya. Proses pemulangan ini turut didampingi oleh Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara dan aparat desa setempat.

Dalam pernyataan resminya, Kemlu mengungkapkan bahwa informasi mengenai kematian Nathasya diterima oleh KBRI Phnom Penh pada 10 April 2025. Ia meninggal dunia akibat pneumonia akut. Setelah menerima laporan tersebut, KBRI langsung menangani proses administrasi dan pemulangan jenazah.

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Nathasya dan telah menjelaskan kepada keluarga tentang langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan," tulis Kemlu dalam pernyataan tersebut.

Kematian Nathasya kembali membuka sorotan terhadap praktik eksploitasi WNI di perusahaan-perusahaan luar negeri yang bergerak dalam bisnis ilegal, termasuk penipuan daring. Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan di Kamboja yang mempekerjakan WNI untuk aktivitas kriminal.

Kemlu juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak jelas dan berpotensi mengarah pada eksploitasi. Warga yang ingin menjadi pekerja migran diharapkan mengikuti prosedur resmi dan legal demi keamanan dan keselamatan mereka.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa di balik janji manis pekerjaan di luar negeri, tersimpan potensi bahaya besar jika proses tidak ditempuh secara sah dan aman.