Radja Bantah Tuduhan Jiplak Lirik, Ian Kasela: "Selain Donatur, Jangan Ngatur!"

JAKARTA, GENVOICE.ID - Band Radja kembali menjadi sorotan setelah single terbaru mereka, "Tunggu Saja," dituding mirip dengan lagu "Kita Usahakan Lagi" dari Batas Senja. Gitaris Melody memberikan klarifikasi soal tudingan tersebut.

Mengutip dari Okezone Celebrity, Rabu (28/5), Melody menegaskan bahwa lagu "Tunggu Saja" bukan hasil penjiplakan. Menurutnya, lagu itu merupakan karya yang terinspirasi dari fenomena perjuangan meraih kesuksesan yang tengah terjadi di masyarakat saat ini.

"Kalau mengangkat tema serupa dianggap plagiat, berarti semua orang salah dong. Kami hanya mengekspresikan apa yang kami lihat dan rasakan," ujar Melody saat ditemui di Jakarta pada 27 Mei 2025.

Ia juga enggan terlalu menanggapi komentar negatif dari netizen yang menuduh mereka meniru karya lain. Menurutnya, fokusnya tetap pada proses berkarya tanpa harus terpengaruh opini publik yang kurang berdasar.

Sementara itu, vokalis Ian Kasela memberikan pernyataan tegas bahwa Radja berkarya berdasarkan keinginan dan pandangan mereka sendiri, bukan untuk mengikuti arahan dari pihak luar.

"Kami enggak bertanggung jawab ke semua orang. Kalau mau ngatur, ya harus kasih donasi dulu. Ini prinsip kami," tegas Ian dengan nada tegas.

Ian menjelaskan bahwa kritik dari netizen belum tentu diterima oleh banyak orang, sehingga mereka lebih memilih berkarya sesuai naluri dan pengalaman masing-masing.

"Ini bukan soal egois, tapi kami memang selalu menciptakan lagu dari apa yang kami alami dan dengar. Itu yang jadi dasar karya Radja selama ini," tambahnya.

Sementara itu, netizen ramai membandingkan lirik "Tunggu Saja" dengan "Kita Usahakan Lagi." Lirik Radja berbunyi, "Bila hari ini tak bisa, mungkin esok bisa. Bila esok pun tak bisa, mungkin tunggu lusa." Sedangkan lirik Batas Senja menyebutkan, "Jika tidak hari ini, mungkin minggu depan. Jika tidak minggu ini, mungkin bulan depan."

Meski demikian, Radja tetap percaya diri bahwa karya mereka adalah orisinal dan lahir dari sudut pandang serta pengalaman unik masing-masing personel.