Kenali DeepSeek, Model AI Baru dari Tiongkok yang Kalahkan ChatGPT

JAKARTA - Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, baru saja meluncurkan model AI terbaru yang disebut-sebut mampu menyaingi, bahkan melampaui, model AI terdepan di Amerika Serikat. Hebatnya lagi, model mereka dikembangkan dengan biaya jauh lebih murah, siap mengubah peta persaingan teknologi global.

Dilansir dari Reuters, DeepSeek mulai mencuri perhatian komunitas AI dunia setelah mengungkapkan dalam sebuah makalah bulan lalu bahwa pelatihan model andalannya, DeepSeek-V3, hanya membutuhkan biaya kurang dari $6 juta, menggunakan chip Nvidia H800.

Kenali DeepSeek, Model AI Baru dari Tiongkok yang Kalahkan ChatGPT
- (Dok. ABC News).

Keberhasilan ini makin jadi sorotan setelah AI Assistant milik DeepSeek, yang ditenagai oleh DeepSeek-V3, berhasil menggeser posisi ChatGPT sebagai aplikasi gratis dengan rating tertinggi di Apple App Store Amerika Serikat.

Tentu hal tersebut memunculkan pertanyaan besar tentang keputusan perusahaan teknologi AS yang rela menggelontorkan miliaran dolar untuk investasi AI. Bahkan, saham beberapa raksasa teknologi, termasuk Nvidia, ikut terpukul akibat fenomena ini.

Sebelumnya, peluncuran ChatGPT versi Tiongkok oleh Baidu sempat menuai kekecewaan di dalam negeri karena terlihat adanya kesenjangan kemampuan AI antara perusahaan China dan AS. Namun, DeepSeek berhasil membalikkan narasi tersebut.

Model AI mereka, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, mendapatkan pujian dari eksekutif Silicon Valley hingga insinyur teknologi AS. Menurut DeepSeek, kedua model ini setara dengan model tercanggih dari OpenAI dan Meta, bahkan lebih hemat biaya.

DeepSeek-R1, yang dirilis minggu lalu, diklaim 20 hingga 50 kali lebih murah digunakan dibandingkan model OpenAI o1, tergantung pada jenis tugasnya. Informasi ini disampaikan melalui unggahan resmi akun WeChat DeepSeek.

Meski menuai pujian, tak sedikit pihak yang skeptis terhadap kesuksesan DeepSeek. CEO Scale AI, Alexandr Wang, dalam wawancara dengan CNBC, mengklaim bahwa DeepSeek memiliki 50.000 chip Nvidia H100. Hal ini, menurutnya, melanggar aturan kontrol ekspor AS yang melarang penjualan chip AI canggih ke perusahaan China.

Namun, hingga saat ini, DeepSeek belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan tersebut.

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Demensia
  • Artificial Intelligence
  • teknologi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE