Gencatan Senjata Baru Dimulai, Komandan Elit Iran Gugur Dihantam Rudal Israel di Teheran

JAKARTA, GENVOICE.ID - Baru sehari setelah gencatan senjata diumumkan, serangan rudal Israel kembali mengguncang ibu kota Iran dan menewaskan seorang komandan senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohammad Taqi Yousefvand.

Dilansir dari Antara, Departemen Hubungan Masyarakat IRGC mengonfirmasi bahwa Yousefvand, yang menjabat sebagai kepala Divisi Perlindungan Intelijen Basij, gugur pada Senin (24/6) dalam serangan lanjutan Israel di beberapa titik strategis di Teheran.

"Beberapa lokasi di ibu kota menjadi target Israel," demikian pernyataan resmi IRGC pada Selasa (25/6).

Kematian Yousefvand terjadi sehari setelah Iran dan Israel sepakat untuk gencatan senjata menyusul konflik bersenjata selama 12 hari. Serangan besar-besaran Israel pada 13 Juni telah menjadi titik awal eskalasi, dengan menargetkan fasilitas militer dan nuklir di berbagai kota Iran.

Sebanyak 400 orang tewas dalam serangan-serangan itu, termasuk komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Sebagian besar korban tewas berada di Teheran.

Menjelang kesepakatan damai, kedua negara saling melancarkan serangan kilat terakhir (blitzkrieg) pada Selasa pagi, termasuk serangan rudal Iran ke Tel Aviv dan Haifa.

Namun, tragisnya, gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump tampaknya belum sepenuhnya menghentikan agresi militer.

Yousefvand, yang berasal dari Provinsi Lorestan, akan dimakamkan pada Rabu di kota kelahirannya di Kabupaten Selseleh. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di kalangan militer Iran dan dianggap sebagai simbol pengorbanan di tengah ketegangan geopolitik yang belum sepenuhnya reda.